Pilkada Kukar 2024
Gandeng Rendi Solihin Lagi pada Pilkada Kukar 2024, Edi Damansyah Ungkapkan Alasannya
Gandeng Rendi Solihin lagi pada Pilkada Kukar 2024, Edi Damansyah ungkapkan alasannya.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Kamis (14/11/2024) sore, suasana tenang menyelimuti sebuah keramba pembudi daya ikan air tawar di pinggiran Kota Tenggarong.
Di tengah nuansa alam yang damai, seorang pria duduk bersila tanpa alas kaki, mengenakan peci hitam dan pakaian putih kasual, berbincang dengan santai.
Sosok tersebut adalah Edi Damansyah, calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) nomor urut 1, yang dikenal luas sebagai petahana dengan segudang pengalaman di dunia pemerintahan.
Di sampingnya, Ibnu Taufik Juwariyanto, Pimpinan Redaksi Tribun Kaltim, terlibat dalam perbincangan hangat mengenai perjalanan kepemimpinan Edi dan wakilnya, Rendi Solihin.
Baca juga: Edi Damansyah Bersila di Keramba, Ungkap Alasan Gandeng Rendi Solihin Lagi di Pilkada Kukar 2024
Sambil menikmati angin sore yang menyegarkan, Edi mengungkapkan alasan mengapa ia kembali memilih Rendi sebagai calon Wakil Bupati Kukar dalam Pilkada 2024.
“Memilih Rendi bukanlah keputusan yang tergesa-gesa. Saya sudah melihat potensi besar dalam dirinya. Meski usianya lebih muda, semangat dan tekadnya untuk membawa perubahan bagi Kukar sangat luar biasa. Itu justru menjadi kekuatan bagi kami berdua," kata Edi.
Meski mereka berasal dari latar belakang yang berbeda, Edi menilai bahwa perbedaan tersebut justru memperkaya perjalanan mereka dalam menjalankan pemerintahan.
Rendi, yang mulai terjun ke dunia politik, mampu beradaptasi dengan cepat meski tantangan birokrasi yang dihadapi tidaklah mudah.
“Saya sering mengingatkan Rendi untuk banyak belajar. Dunia pemerintahan itu rumit, dan saya ingin dia berkembang dengan baik. Tapi jangan terburu-buru, semuanya ada waktunya,” tambah Edi dengan nada bijak, memberikan petuah untuk calon wakilnya yang lebih muda.
Keberhasilan keduanya terletak pada satu hal yang paling penting menurut Edi, komunikasi yang terbuka dan koordinasi yang baik. Meskipun ada perbedaan pendapat dalam beberapa hal, tujuan mereka tetap sama, yakni membangun dan memajukan Kukar.
“Kami selalu berbicara, selalu berdiskusi dengan kepala dingin. Tidak ada masalah yang tidak bisa kami selesaikan,” ujar Edi.
Namun, seperti halnya kepemimpinan di daerah manapun, perjalanan mereka tidak selalu mulus.
Tantangan dan tekanan datang silih berganti. Meski begitu, Edi yakin bahwa hubungan mereka tetap kokoh.
"Kami saling menjaga frekuensi yang sama. Ketika perbedaan pendapat datang, kami fokus pada kepentingan rakyat. Itu yang terpenting,” tegas Edi, yang menunjukkan bahwa hubungan mereka tetap solid.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.