Komisi C DPRD Kutai Timur Tanggapi Fasilitas Kesehatan di 18 Kecamatan 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Anggota DPRD Kutai Timur, dr. Novel Tyty Paembonan memberikan tanggapannya terkait fasilitas kesehatan yang ada di seluruh wilayah Kutim. 

Ia mengatakan, setiap desa di Kutai Timur harus memiliki fasilitas terdekat seperti Puskesmas hingga Puskesdes dengan sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. 

Selain itu, menurutnya, pada setiap kecamatan di Kutim, juga harus memiliki puskesmas yang representatif. Sebab, hal ini dapat menunjang pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kutai Timur. 

Sehingga, baginya, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Kesehatan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), hingga pihak rumah sakit harus mendiskusikan dan memetakan ketersediaan tenaga kesehatan di setiap daerah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. 

"Terkait ketersediaan tenaga kesehatan, saya berharap pihak terkait mendiskusikan, apa sudah cukupkah tenaga kesehatan kita atau belum," ucapnya, Minggu (17/11/2024). 

Baca juga: Komisi C DPRD Kutim Sarankan 3 Kendaraan Penting untuk Tunjang Fasilitas Kesehatan 

Baca juga: Komisi A DPRD Kutim Sebut Karhutla Masih Marak Terjadi meski Tidak Lagi Signifikan

Selain itu, ia juga menyarankan pembahasan terkait kualitas SDM yang lengkap, untuk tenaga kesehatan di Kutai Timur, mulai dari perawat, bidan, analisis kesehatan, hingga dokter spesialis. 

"Juga dari sisi keahlian profesi, apakah tenaga bidan, perawat, analis, ahli gizi, tenaga radiologi kita sudah cukup sesuai dengan yang kita perlukan. Termasuk dokter, dan dokter spesialis," jelasnya. 

Sehingga menurutnya, pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Kutai Timur wajib tersedia di setiap kecamatannya, bahkan lebih dari 1 puskesmas. 

"Pelayanan kesehatan itu minimal ada di setiap Kecamatan dalam bentuk ketersediaan Puskesmas di 18 kecamatan ini," pungkasnya. (*)