Berita Viral
Tangis Robby Pecah Minta Keadilan ke Prabowo, tak Terima Dimutasi Usai Viralkan Napi Pesta Sabu
Petugas lapas Robby Adriansyah, petugas Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, nangis ngaku dimutasi usai viralkan napi pesta sabu.
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang petugas lapas Robby Adriansyah, petugas Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, nangis ngaku dimutasi usai viralkan napi pesta sabu baru-baru ini menjadi sorotan.
Ia membuat video meluapkan kekecewaannya dan meminta keadilan ke Presiden Prabowo.
Tangis si petugas lapas tak terbendung kala mengaku dirinya dimutasi imbas viralkan soal napi tersebut.
Diketahui, Robby Adriansyah kini telah dimutasi ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Baturaja, OKU.
Baca juga: Rekomendasi 5 Lagu Populer Gracie Abrams selain Thats So True yang sedang Viral
Robby beralasan memviralkan video tersebut demi menegakkan kebenaran.
"Bantu saya, saya ingin menegakkan kebenaran, kenapa yang dibahas saya yang bermasalah, bahas saja kenapa video itu bisa ada, handphone bisa, sabu bisa ada, siapa semua milik punya," kata Robby Adriansyah menitikan air mata meminta keadilan, dilansir dari unggahan Instagram @fakta.indo, Selasa, (18/11/2024).
Ia meminta keadilan kepada Presiden Prabowo Subianto setelah dirinya dimutasi.
"Bapak Presiden Prabowo Subianto, bantu saya pak, ini emosi saya sudah gak tahan ini pak, saya sampai meneteskan air mata demi Indonesia maju bapak, tidak demi kepentingan pribadi, saya berani maju karena saya merasa benar, saya yakin bapak Parbowo membela yang benar," bebernya.
Bantah Disebut Masih Kecanduan Narkoba

Selain itu, Robby juga membantah pernyataan Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumsel yang menyebutnya masih kecanduan narkoba saat tugas di Rupbasan.
Lewat video yang disebar melalui media sosial, Robby menyampaikan klarifikasinya.
"Video ini saya tujukan kepada Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumsel yang berargumen di media bahwa saya dibilang masih positif (narkoba) di Rupbasan," kata Robby pada video yang dilihat TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Sabtu (16/11/2024).
"Tolong Bapak jelaskan, buktinya mana? Positif apa? Kenapa Bapak tidak langsung tunjukkan ke media, berikan info, apakah saya positif sabu, ekstasi, metamin atau amfetamin atau marijuana? Saya benar positif, tapi positif benzo," tutur Robby.
Baca juga: 8 Tempat Makan Viral di Samarinda dengan Harga Bersahabat Cocok untuk Keluarga dan Makan Siang
Benzo adalah obat penenang yang biasanya digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan atau serangan panik.
"Saya ada riwayat penyakit. Saya diberi obat oleh dr. Abdullah Shahab di Rumah Sakit Ernaldi Bahar," ungkap Robby.
"Pernyataan Bapak di media seolah-olah mencondongkan (menyudutkan) saya, merugikan nama baik saya."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.