Mitra Driver Gojek Jadi Agen Perubahan dalam Mendukung Terciptanya Ruang Publik Aman
Mitra Driver Gojek Menjadi Agen Perubahan dalam Mendukung Terciptanya Ruang Publik Aman
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Gojek, unit bisnis on-demand service dari Grup GoTo (BEI: GOTO), terus menegaskan komitmennya untuk menghadirkan keamanan bagi seluruh pihak di dalam ekosistem.
Kali ini, Gojek memperkuat rangkaian langkah preventif melalui pelatihan dengan topik anti-kekerasan seksual, baik melalui tatap muka dan daring.
Ini menjadi wujud kolaborasi lintas pemangku kepentingan, yaitu organisasi nirlaba Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND), bagian dari Koalisi Ruang Publik Aman, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pemerintah Kota Balikpapan.
Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen #AmanBersamaGojek dan bertepatan dengan momen 16 Hari Aktivisme Melawan Kekerasan Berbasis Gender (16 HAKBG) yang diperingati setiap 25 November hingga 10 Desember di seluruh dunia.
Di Balikpapan, Mitra Driver Gojek dibekali materi pelatihan mencakup pengenalan jenis-jenis kekerasan seksual, langkah-langkah bantuan yang bisa diberikan saat melihat kekerasan seksual, hingga proses pelaporan serta pengetahuan terkait Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual Nomor 12 Tahun 2022 (UU TPKS) sebagai payung hukum yang mengatur penanganan kasus kekerasan seksual termasuk sanksi pidananya.
Baca juga: Gojek Ajak Generasi Muda Ikuti Tantangan GOJEKSETIAPHARI
Baca juga: Gojek dan GoPay Dorong Digitalisasi Ekosistem di Kawasan Ibu Kota Nusantara
Mulawarman selaku Head of Corporate Affairs Region GoTo mengatakan, Bagi Gojek, keamanan pelanggan maupun mitra driver adalah prioritas utama.
“Kami menyadari bahwa risiko atas keamanan, termasuk diantaranya kekerasan seksual, dapat kami cegah lewat serangkaian pelatihan. Pelatihan ini konsisten kami jalankan sejak tahun 2019 secara tatap muka di 13 kota operasional utama dan juga secara daring melalui aplikasi, menjangkau ratusan ribu Mitra Driver Gojek,” ungkap Mulawarman.
Lewat inisiatif ini Mitra Driver Gojek tak hanya dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan ruang publik yang aman, namun juga bisa menjadi pihak yang aktif membantu korban apabila melihat tindak kekerasan seksual di ruang publik.
Anindya Restuviani selaku Program Director DEMAND (Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan Seksual) mengungkapkan, ini merupakan tahun ke-lima kami berkolaborasi dengan Gojek untuk mengajak para mitra driver berperan aktif dalam mencegah tindak kekerasan seksual di sekitarnya. Konsistensi Gojek yang terus berupaya untuk menjaga keamanan ekosistemnya dari tindak kekerasan seksual patut diapresiasi.
“Kesamaan visi antara DEMAND dan Gojek tentang pentingnya rasa aman dari kekerasan seksual di ruang publik, mendasari kami untuk melanjutkan kolaborasi mendalam tahun ini.” Katanya.
Sementara itu, Heria Prisni selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pemerintah Kota Balikpapan menyatakan dukungannya, Kolaborasi sektor swasta dengan pemerintah penting untuk memastikan isu kekerasan seksual ini dapat menjadi perhatian yang luas.
“Kami mengapresiasi langkah yang telah diambil Gojek, tidak hanya dalam memberikan edukasi namun juga perlindungan bagi mitra-mitra maupun pelanggannya dari risiko keamanan, diantaranya kekerasan seksual. Bersamaan dengan telah disahkannya UU TPKS, kami berharap upaya kolaboratif ini dapat menjadi satu langkah maju bagi kita mewujudkan Indonesia bebas tindak kekerasan seksual,” ungkapnya.
Rangkaian pelatihan ini menjadi bagian dari pilar Edukasi, wujud nyata inisiatif #AmanBersamaGojek. Selain pilar edukasi, pilar lainnya mencakup Teknologi Keamanan dan Proteksi. Dengan Teknologi Keamanan, aplikasi Gojek dilengkapi melalui fitur verifikasi muka mitra driver dan penyamaran nomor telepon.
Saat on trip, pelanggan dapat memanfaatkan fitur bagikan perjalanan untuk mempermudah kerabat memantau perjalanan secara real-time, serta fitur tombol darurat-terhubung dengan unit darurat Gojek yang siap merespon laporan 24/7.
Baca juga: Antrean Mengular, Ratusan Ojol di Samarinda Kaltim Pilih Beralih ke Gojek
Di pilar Proteksi, Gojek memastikan setiap laporan keamanan direspon dan mengacu pada aturan dan Standard Operating Procedure atau SOP yang ketat.
Aliansi Kutim Melawan Tuntut Kapolres tak Represif saat Aksi Demonstrasi |
![]() |
---|
Aliansi Mahakam Tegaskan tak Ada Kesepakatan dengan DPRD Kaltim Soal Tuntutan Mahasiswa |
![]() |
---|
Mayoritas Area di Kaltim Diprediksi Hujan, Simak Ramalan Cuaca BMKG untuk 2 September 2025 |
![]() |
---|
Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud Tegaskan tak Ada Kenaikan PBB, Jawab Tuntutan Mahasiswa |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani Pastikan Aspirasi Mahasiswa akan Ditindaklanjuti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.