Berita Nasional Terkini
Milenial dan Gen Z Sudah Mulai Bertani, Mentan Ungkap Peluang Ekonomi yang Menjanjikan
Generasi Milenial dan Gen Z sudah mulai turun ke sawah untuk bertani, Menteri Pertanian ungkap salah satu alasan karena peluang ekonomi menjanjikan.
“Kami di sini mengelola 200 hektar sesuai arahan. Untuk progres, pengolahan tanah sudah mencapai 75 persen. Dari sisi teknologi, kami terbantu karena latar belakang kami di Unit Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA), sehingga adaptasi terhadap teknologi modern menjadi lebih mudah,” jelas Rahmad.
Rahmad juga memaparkan hasil analisis usaha yang menunjukkan potensi keuntungan signifikan.
“Dari standar 5 ton hasil panen, bahkan jika kami memakai standar di bawah itu, keuntungan bersih masih bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp17 juta per bulan. Pendapatan ini berasal dari budidaya padi dan pengelolaan alat dan mesin pertanian. Jadi, ini sangat menguntungkan dan memberikan kami motivasi besar untuk terus maju,” tuturnya.
Amran memastikan lembaga keuangan perbankan telah bergerak mendukung upaya brigade dalam mewujudkan swasembada pangan.
Dukungan perbankan, kata Amran, sangat penting untuk menghitung berapa jumlah kredit yang dikeluarkan dan berapa pendapatan petani yang akan dihasilkan.
“Perbankan langsung turun dan kalau perbankan sudah turun artinya visible, hitungan mereka mantap di mana bisa langsung memberi kredit untuk operasional seperti beli solar 100 juta per kelompok,” ujarnya.
Pada kesempatan ini secara simbolis Mentan Amran memberikan bantuan KUR Mikro senilai total Rp.150 juta rupiah kepada perwakilan brigade pangan Kabupaten Kapuas.
“Bantuan KUR ini juga dipantau, pergunakan dengan baik ya, untuk akselerasi swasembada pangan,” tambah Amran.
Baginya, kehadiran perbankan memiliki semangat baru dalam menghadirkan modal dan keuangan.
Lewat mereka, pemberian alat mesin pertanian juga akan dihitung secara matang sehingga tepat sasaran.
“Ini menandakan bahwa kalau hitungan perbankan itu biasanya jarang meleset, dan saya sangat yakin bahwa ini berhasil sehingga langsung menurunkan kredit bersamaan dengan pemberian alat mesin pertanian,” katanya.
Sejauh ini, kata Mentan, jumlah petani milenial yang mendaftarkan diri masuk ke brigade pangan sudah lebih dari 23 ribu orang.
Namun, penempatan mereka akan dilakukan bertahap sesuai dengan jumlah sarana dan lahan yang tersedia.
“Sekarang ini ada 23.000 yang mendaftar, tapi kita terima secara bertahap tidak sekaligus. Seperti yang disini (Kapuas) ada 3000, kemudian selanjutnya 3000 dan seterusnya,” katanya.
Amran menambahkan bahwa seluruh kelompok brigade nantinya akan dibina langsung oleh jajaran TNI yang setiap saat melakukan pendampingan.
Kini Duduk Manis di Komisi I, tapi Mengapa Ahmad Sahroni Teken Surat Pencopotannya Sendiri? |
![]() |
---|
Polres Metro Jaktim di Jatinegara Dibakar Massa, Puluhan Mobil dan Motor Hangus |
![]() |
---|
Joget Anggota DPR Viral dan Buat Situasi Memanas, Uya Kuya Kini Beri Klarifikasi dan Minta Maaf |
![]() |
---|
Brigade Mobil Balikpapan Kirim 100 Personel Bantu Pengamanan Unjuk Rasa di Polda Metro Jaya, Jakarta |
![]() |
---|
Tangis Ibunda Affan Kurniawan Pecah Lihat Presiden Prabowo Datang: Anak Saya Sudah Enggak Ada, Pak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.