Berita Kukar Terkini

Tragedi 13 Tahun Lalu, Saat Jembatan Kutai Kartanegara Runtuh Tewaskan Puluhan Orang

Tiga belas tahun yang lalu, saat Jembatan Kutai Kartanegara di Kaltim runtuh dan tewaskan puluhan orang.

(Tribun Kaltim/Dwi Ardianto)
Jembatan Kutai Kartanegara (lama) yang membentang di atas Sungai Mahakam, Tenggarong, Kukar, Kaltim, ambruk ke Sungai pada tanggal 26 November 2011 pukul 16.20 Wita. Puluhan kendaraan bermotor ikut tenggelam, dan mengakibatkan 24 orang tewas dan puluhan luka-luka. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tiga belas tahun yang lalu, saat Jembatan Kutai Kartanegara di Kaltim runtuh dan tewaskan puluhan orang.

Sabtu 26 November 2011 pukul 16.20 WITA, Jembatan Mahakam II atau Jembatan Kutai Kartanegara yang menjadi penghubung antara Kota Tenggarong dan Kota Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur tiba-tiba runtuh.

Seketika, orang-orang yang melintas di atas jembatan tersebut jatuh dan tenggelam di Sungai Mahakam.

Tragedi runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara ini menelan puluhan korban jiwa.

 Untuk diketahui, Jembatan Kutai Kartanegara pertama kali diresmikan pada 2001 dengan menelan biaya pembangunan senilai Rp 150 miliar.

Baca juga: Alasan Desain Jembatan Sebulu di Kukar Dibuat Serupa dengan Jembatan Kutai Kartanegara

Jembatan yang dikerjakan PT Hutama Karya ini disebut-sebut mirip dengan konstruksi Golden Gate di San Fransisco yang membentang sejauh 710 meter dan lebar 9 meter.

Bahkan kala itu, Jembatan Kutai Kartanegara diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Indonesia.

Jembatan Kutai Kartanegara (lama) yang membentang di atas Sungai Mahakam, Tenggarong, Kukar, Kaltim, ambruk ke Sungai pada tanggal 26 November 2011 pukul 16.20 Wita. Puluhan kendaraan bermotor ikut tenggelam, dan mengakibatkan 24 orang tewas dan puluhan luka-luka. (Tribun Kaltim/Dwi Ardianto)
Jembatan Kutai Kartanegara (lama) yang membentang di atas Sungai Mahakam, Tenggarong, Kukar, Kaltim, ambruk ke Sungai pada tanggal 26 November 2011 pukul 16.20 Wita. Puluhan kendaraan bermotor ikut tenggelam, dan mengakibatkan 24 orang tewas dan puluhan luka-luka. (Tribun Kaltim/Dwi Ardianto) ((Tribun Kaltim/Dwi Ardianto))

Jembatan Kukar menjadi proyek pembangunan jembatan kedua di Kalimantan Timur setelah sebelumnya Jembatan Mahakam I terbangun di Kota Samarinda.

Fungsinya bukan sekadar sarana transportasi, melainkan juga telah menjadi daya tarik wisata di Tenggarong.

Detik-detik Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara

Minggu (27/11/2011), sehari setelah jembatan runtuh, dilaporkan terdapat 5 orang korban tewas, 33 orang hilang, dan 40 orang mengalami luka berat dan ringan kemudian pencarian terus dilakukan oleh Basarnas.

Per 12 Desember 2011, mencatat jumlah korban tewas adalah 23 orang dan 13 orang masih hilang.

Salah satu korban selamat, Jamaludin (40), menceritakan detik-detik runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara.

Saat itu lalu lintas jembatan dalam kondisi macet karena dibuat satu jalur secara bergantian terkait proses pemeliharaan.

Menurut Jamaludin, sebelum jembatan runtuh, kabel penahan jembatan goyang, kemudian diikuti suara gemuruh.

"Setelah itu, jembatan langsung ambruk. Kejadiannya cepat sekali. Saya tidak sempat berbuat apa-apa," tutur Jamaludin, yang ikut terjatuh bersama sepeda motornya.

Dari keterangan korban yang selamat, tercatat 2 bus, 2 truk, 4 mobil, dan lebih dari 10 sepeda motor ikut tercebur.

Basarnas mengerahkan 31 penyelam, juga bantuan enam alat berat, untuk mengangkat badan jembatan yang beratnya 1.620 ton.

Tim Evaluasi dan Investigasi Teknik menyimpulkan, runtuhnya jembatan itu karena kesalahan teknis pembangunan.

Ketua Tim Evaluasi dan Investigasi Teknik, Iswandi Imran mengatakan ada kondisi kurangnya pengetahuan sejumlah pihak terkait saat pembangunan jembatan itu.

Hal itu diungkapkan Iswandi setelah timnya melakukan survei lapangan, data pelaksanaan, pelaksanaan, pemeliharaan, kronologi kerusakan jembatan tersebut.

Menurutnya, keruntuhan itu dipicu karena adanya tegangan tambahan yang terjadi saat pekerjaan pemeliharaan berlangsung.

Menurut informasi dan data lapangan, lanjut Iswandi, telah dilakukan proses jacking di titik ke-13 yang berada di tengah bentang jembatan, sambungan antara batang hanger dan kabel utama putus.

Putusnya sambungan itu, memicu keruntuhan jembatan secara total dalam waktu kurang dari 20 detik.

Iswandi menambahkan, keruntuhan itu juga disebabkan banyaknya kesalahan dalam hal perencanaan, pelaksanaan, operasional, dan pemeliharan jembatan tersebut.

Menurutnya, kesalahan-kesalahan itu menyebabkan runtuhnya jembatan itu bersifat kumulatif sehingga saling memperparah kegagalan struktur jembatan.

Polisi Tetapkan 3 Tersangka

Polisi akhirnya menetapkan 3 tersangka atas robohnya Jembatan Kartanegara di Kalimantan Timur.

Dua birokrat dan seorang rekanan terkait ambruknya Jembatan Kartanegara divonis setahun penjara dalam sidang di Pengadilan Negeri Tenggarong, Kalimantan Timur, pada Rabu 6 Juni 2012.

Ketiga terdakwa yakni:

1. Setiono, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Proyek Pemeliharaan Kartanegara dari Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara.

2. Yoyo Suryana, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) proyek pemeliharaan jembatan dari Dinas PU Kutai Kartanegara.

3. M Syahriar Fakhrurrozi, Kepala Bagian Teknik PT Bukaka Teknik Utama sekaligus manajer proyek jembatan.

Kondisi Terkini Jembatan Kukar

Jembatan Kutai Kartanegara kini dilengkapi dengan lampu tematik dengan tampilan cahaya berwarna-warni. TRIBUNKALTIM.CO/SAPRI MAULANA
Jembatan Kutai Kartanegara kini dilengkapi dengan lampu tematik dengan tampilan cahaya berwarna-warni. TRIBUNKALTIM.CO/SAPRI MAULANA (TRIBUNKALTIM.CO/SAPRI MAULANA)

Selepas runtuhnya Jembatan Kukar 2011 lalu, Jembatan Kukar kembali dibangun dan diresmikan per Desember 2015.

Tak ingin runtuhnya Jembatan Kukar kembali terulang, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mencoba melakukan perawatan rutin terhadap jembatan tersebut.

Kini, Jembatan Kukar dihiasi cahaya lampu berwarna-warni yang bisa dinikmati saat malam hari.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul TRAGEDI 26 November 10 Tahun Lalu, Jembatan Kutai Kartanegara Runtuh Tewaskan Puluhan Orang

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved