Berita Nasional Terkini
Daftar Kader PDIP Berpaling ke Jokowi, Maruarar Sirait, Suami Kahiyang dan Terbaru Effendi Simbolon
Daftar kader PDIP yang berpaling ke Jokowi. Ada Maruarar Sirait, suami Kahiyang Ayu, anak Jokowi dan terbaru Effendi Simbolon.
TRIBUNKALTIM.CO - Terbaru, PDIP pecat Effendi Simbolon setelah politisi senior ini berkomunikasi dengan Jokowi untuk mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Nama Effendi Simbolon, bukan satu-satunya kader PDIP yang berpaling ke Jokowi dan meninggalkan partai berlambang banteng ini.
Sebelum Effendi Simbolon, ada Maruarar Sirait hingga Bobby Nasution, suami Kahiyang Ayu anak Jokowi yang meninggalkan PDIP.
Pemecatan Effendi Simbolon menjadi kabar terbaru dari politisi atau kader yang tinggalkan atau dipecat PDIP karena Jokowi.
Baca juga: Respons Effendi Simbolon Usai Dipecat PDIP karena Kongkalikong dengan Jokowi Dukung Ridwan Kamil
Effendi Simbolon dipecat PDIP karena mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024, padahal PDIP mengusung Pramono Anung-Rano Karno.
Selain perbedaan arah dukungan, hubungan Effendi Simbolon dengan Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) juga dipersoalkan oleh “Partai Banteng”.
Pemecatan Effendi Simbolon menambah daftar kader PDIP yang diberhentikan atau mengundurkan diri dari partai setelah memilih merapat dengan Jokowi pada Pemilihan Presiden 2024 maupun Pilkada 2024, siapa saja?
Bobby Nasution
Bobby Nasution, menantu Jokowi, resmi diberhentikan dari PDIP setelah menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Keputusan itu dianggap melanggar disiplin partai, yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Setelah pemecatan, Bobby Nasutionbergabung dengan Partai Gerindra dan mendaftar sebagai bakal calon gubernur Sumatera Utara pada Pilkada 2024.
Keputusannya pun sudah mendapat izin dari Jokowi.
Menurut Bobby Nasution, ia dan Gerindra mempunyai kesamaan visi untuk membangun Sumut dan menilai partai ini memiliki kader hebat dengan jiwa kepemimpinan.

“Partai Gerindra ini sangat luar biasa, memberikan support, asupan pembelajaran, bukan hanya di bidang politik, tapi membangun suatu daerah, membangun negeri,” ujar Bobby Nasution, suami Kahiyang Ayu, anak kedua Jokowi.
Sementara Jokowi menilai Bobby Nasution telah dewasa dan memiliki tanggung jawab sendiri dalam mengambil keputusan.
Baca juga: PDIP Resmi Pecat Effendi Simbolon yang Membelot Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024
Dia pun meminta awak media bertanya langsung ke Bobby Nasution soal keputusannya bergabung ke Gerinda.
Kini, Bobby Nasution kemungkinan besar bakal menjabat sebagai gubernur Sumatera Utara karena hasil hitung cepat menunjukkan ia unggul dibandingkan Edy Rahmayadi yang diusung PDIP.
Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko resmi dipecat pada Agustus 2023 setelah mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden.
PDIP menganggap tindakan ini sebagai pelanggaran berat karena tidak sejalan dengan arahan untuk memenangkan Ganjar Pranowo.
Budiman bahkan mendirikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) untuk mendukung Prabowo.
Aktivis Reformasi itu mengaku, perubahan jalan politiknya tidak bisa dipisahkan dari buku “Paradoks Indonesia” yang ditulis Prabowo.
Dalam buku tersebut, kata Budiman, Prabowo tampak memiliki semangat yang sama seperti dirinya sebagai aktivis.
“Tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum dengan mengembangkan koperasi, desa, dan jaminan sosial untuk rakyat Indonesia,” ujar Budiman.
Setelah Prabowo dilantik sebagai presiden, Budiman duduk di pemerintahan sebagai kepala Badan Pengentasan Kemiskinan.
Baca juga: Saling Sindir PDIP dan Gerindra, Gara-gara Maruarar Sirait Buat Sayembara Tangkap Harun Masiku
Maruarar Sirait
Maruarar Sirait mengundurkan diri dari PDIP pada Januari 2024.
Ia berpamitan kepada Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum Rudianto Tjen di kantor DPP PDIP.
Maruarar mengaku dukungannya kepada Jokowi menjadi alasan utamanya memilih angkat kaki dari PDIP.
Ia mundur dari PDIP karena ingin mengikuti langkah Jokowi yang hingga kini masih mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
“Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya beliau adalah pemimpin yang didukung rakyat,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Maruarar juga mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP sebagai simbol berakhirnya hubungan dengan partai yang telah membesarkannya.
Dia juga berpesan agar kader PDIP tetap loyal kepada partai. Ia tak ingin kader lainnya mengikuti jejaknya karena tak loyal kepada partai.
"Saya mohon maaf. Saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDI Perjuangan, tetapi izinkanlah dengan keterbatasan saya pamit," katanya.
Setelah mundur dari PDIP, Maruarar bergabung ke barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Setelah Prabowo dilantik, Maruarar masuk ke kabinet sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Effendi Simbolon
Effendi Simbolon diberhentikan pada November 2024 karena mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, yang berlawanan dengan calon usungan PDIP, Pramono Anung-Rano Karno.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut tindakan Effendi melanggar AD/ART partai.
“Yang bersangkutan melanggar kode etik, disiplin, dan AD/ART partai,” ujar Djarot.
Dalam surat pemecatannya, PDIP menyatakan Effendi telah melakukan pembangkangan terhadap garis kebijakan partai, sehingga dijatuhi sanksi tegas.
Effendi juga dilarang menggunakan nama PDIP dalam kegiatan politik apa pun.
Di sisi lain, Juru Bicara PDIP Aryo Seno Bagaskoro menyatakan bahwa salah satu alasan PDIP bersikap tegas adalah pertemuan Effendi dengan Presiden Jokowi, yang dianggap sebagai bentuk langkah politik yang tidak sejalan dengan rekomendasi partai PDIP menganggap pertemuan Effendi dengan Jokowi sebagai tindakan yang tidak dapat ditoleransi, bahkan dianggap sebagai bentuk kongkalikong.
Oleh karena itu, partai langsung memutuskan untuk memecat Effendi.
“Maka, pada saat Pak Effendi Simbolon melakukan suatu langkah politik yang berkongkalikong, komunikasi dengan Pak Jokowi, ini suatu hal yang tentu saja tidak bisa dikompromi, tidak bisa ditoleransi oleh partai,” kata Seno.
Baca juga: Maruarar Blak-blakan Soal Partainya Usai Tinggalkan PDIP, Saya Anak Buah Pak Prabowo di Gerindra
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Artikel ini telah tayang di kompas.com.
Siapa Maruarar Sirait yang Ucapannya Dinilai SARA? Ikuti Jokowi, Tinggalkan PDIP, Gabung Gerindra |
![]() |
---|
Jokowi Ikut Kampanye Pilkada 2024, PDIP: Tanda Elektabilitas Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Merosot |
![]() |
---|
Bahlil akan Umumkan Kepengurusan Golkar, Beredar Isu Jokowi Bakal Jadi Kader, Respons Ketua DPP |
![]() |
---|
Jokowi Dikabarkan Tolak PDIP Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Respons Puan dan Bantahan Gerindra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.