Berita Samarinda Terkini

DLH Samarinda Kekurangan Alat Berat di Tempat Pembuangan Akhir Sampah

Program Kampung Salai ini setidaknya telah memasuki tahun keempat dan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengelola sampah dari sumbernya

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda menggelar acara pengumuman dan penyerahan hadiah Lomba Kampung Salai 2024, sebagai upaya untuk mendorong pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan (2/12).TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

Namun, Endang juga mengakui bahwa ada tantangan dalam hal ini, yaitu masalah pembeli sampah yang telah terpisah.

Menurutnya, saat ini masih terdapat kendala dalam mencari pihak yang dapat membeli berbagai jenis sampah daur ulang, seperti plastik, kardus, dan besi tua. Kendala ini menjadi perhatian serius yang tengah diupayakan solusinya.

“Namun kita sudah ada 2 TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) yang memproses yakni di Mugirejo, sudah jalan setahun ini. Kemudian ada satu wirausaha sampah yang sudah ada di kawasan Sempaja yang sudah berjalan,” ungkap Endang.

Selain tantangan dalam pengelolaan sampah, Endang juga menyebutkan bahwa infrastruktur pengelolaan sampah di Samarinda masih memerlukan perhatian serius. 

Salah satu kendala terbesar adalah keterbatasan fasilitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), seperti kurangnya alat berat (bulldozer), kelistrikan, hingga perbaikan jalan menuju TPA.

Menurut Endang, penyelesaian masalah infrastruktur ini akan menjadi kunci bagi pencapaian target pengelolaan sampah yang lebih baik.

“Kami sudah mengajukan permohonan beberapa kali untuk peralatan berat dan perbaikan infrastruktur TPA, seperti jalan dan listrik. Jika semua ini terealisasi, kami optimistis Samarinda bisa mendapatkan penghargaan Adipura pada tahun ini,” harapnya.

Baca juga: DLH Samarinda Ingin Gerakan Bersih-bersih Sungai Karang Mumus Jadi Muatan Lokal Siswa

Kepala DLH ini menambahkan bahwa meskipun Samarinda memiliki nilai rendah dalam hal pengelolaan sampah, ia optimistis dengan perbaikan dan dukungan yang ada, pencapaian Adipura bukanlah hal yang mustahil. Untuk itu, Endang meminta dukungan dari semua pihak agar target ini bisa tercapai.

“Mudahan tahun ini Insya Allah saya pensiun, yang teruskan saya mudahan dapat Adipura. Tahun ini sampah akan dapat perhatian khusus, mohon dukungannya,” pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved