Berita Berau Terkini

Jaga Stabilisasi Harga Jelang Natal dan Tahun Baru di Berau Kaltim

Menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN), inspeksi mendadak (Sidak) harga pangan dan stok sembako dilakukan pemerintah melalui tim terpadu

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
PASOKAN PANGAN - Jaga Stabilisasi Harga Jelang Nataru lakukan sidak di sejumlah tempat. Untuk menjaga stabilitas harga di Kabupaten Berau, pihaknya beberapa kali telah melakukan operasi pasar murah serta membuka kios penyeimbang di Pasar SAD, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN), inspeksi mendadak (Sidak) harga pangan dan stok sembako dilakukan pemerintah melalui tim terpadu Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) Kalimantan Timur serta Diskoperindag Berau.

Berlangsung selama 4 hari hingga Minggu 1 Desember 2024 sidak dilakukan di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD), Bulog Berau, retail modern, hingga distributor.

Pengawasan pun melibatkan instansi terkait lainnya, seperti Satpol PP, Balai POM, Dinas Pertanian serta Dinas Perkebunan.

Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) DPPKUKM Kaltim, Syahrani menjelaskan, pengawasan tersebut guna stabilitas harga, mengetahui ketersediaan bahan pokok dan melihat secara langsung peredaran konsumsi bahan pangan masyarakat.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Balikpapan Desember 2024 Jelang Natal dan Tahun Baru 2025, Ada Palu dan Parepare

Untuk melakukan efisiensi waktu pihaknya membagi tim terpadu dalam dua kelompok untuk melakukan sidak tersebut.

Untuk kelompok pertama menuju pasar, Bulog Berau dan beberapa retail modern. Sementara kelompok lainnya, difokuskan pada distributor bahan pokok di Berau, serta retail nasional.

"Karena target lokasinya banyak, untuk efisiensi waktu maka tim dibagi menjadi dua kelompok," terangnya kepada TribunKaltim.co.

Berdasarkan hasil sidak pihaknya, ditemukan beberapa pelanggaran harga yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).

Seperti, beras dan minyak goreng. Adapun untuk harga beras premium yang seharusnya dijual Rp 13.200 per kg, ternyata dijual Rp 14.000 per kg. Dan minyak goreng yang seharusnya Rp 15.700 per liter, dijual hingga harga Rp 19.500 per liter.

"Pengawasan ini untuk memastikan harga dan kualitas barang yang beredar, tetap sesuai dengan peraturan, terutama menjelang Natal dan tahun baru (Nataru)," ucapnya.

Baca juga: Pangan Murah di Mahakam Ulu Kaltim, Harapan Baru Bagi Warga Ekonomi Lemah

"Agar tidak ada kebingungan harga di pasar khususnya untuk produk pangan seperti daging sapi dan kerbau, yang banyak dicari saat Nataru," sambungnya.

Di samping pengawasan harga jual, pihaknya juga memeriksa izin usaha dan pasokan barang guna memastikan ketersediaan selama libur natal dan tahun baru.

Jika ditemukan adanya pelanggaran terkait izin usaha ini, maka pihaknya akan menindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.

Dengan langkah ini, DPPKUKM berharap masyarakat dapat menjalani HBKN dengan nyaman, tanpa khawatir kekurangan pasokan atau lonjakan harga yang tidak wajar.

Sementara itu, Kepala Diskoperindag Berau Eva Yunita mengatakan, pengawasan harga dan ketersediaan barang ini memang rutin dilakukan setiap menjelang hari besar keagamaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved