Berita Mahulu Terkini
Demi Mahulu Unggul, Anastasia Hiyang Ingatkan Fokus ke Wisata dan UMKM Kreatif
Anggota DPRD Mahulu, Anastasia Hiyang mencontohkan, festival budaya seperti Hudoq Pekayang pada Oktober lalu sebagai momen penting wisata
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Anggota DPRD Mahulu, Anastasia Hiyang, menyatakan, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kata Anastasia Hiyang, tujuannya tentu saja untuk mendongkrak perekonomian daerah di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Anggota DPRD Mahulu, Anastasia Hiyang, menegaskan pentingnya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal agar mampu bersaing dan menjadi garda terdepan dalam menyambut wisatawan.
“Intinya, kita mempersiapkan SDM. Mereka harus diajarkan secara langsung, misalnya bagaimana menjadi tour guide yang baik dan sebagainya. Karena mereka lah yang akan menjadi beranda yang menjemput tamu,” kata Anastasia Hiyang kepada TribunKaltim.co, Selasa (3/12/2024) di Ujoh Bilang, Mahakam Ulu.
Baca juga: Pangan Murah di Mahakam Ulu Kaltim, Harapan Baru Bagi Warga Ekonomi Lemah
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat, terutama di Batu Majang, yang dikenal memiliki potensi wisata budaya dan alam yang besar.
Kata Anastasia Hiyang, daerah Batu Majang itu punya sektor wisata yang luar biasa, termasuk budaya, alam, dan ekonomi kreatifnya.
"Ini menjadi potensi besar bagi Mahulu," tambah Anastasia Hiyang.
Berkaca pada Festival Hudoq
Anggota DPRD Mahulu, Anastasia Hiyang mencontohkan, festival budaya seperti Hudoq Pekayang pada Oktober lalu sebagai momen penting untuk memperkenalkan Mahakam Ulu kepada wisatawan.
“Ketika wisatawan masuk ke Mahulu, kita ingin masyarakat lokal siap menjadi wajah pertama yang menyambut mereka. Ini penting karena kesan pertama itu berharga,” ungkapnya.
Tak hanya fokus pada sektor pariwisata, pelatihan juga menyentuh aspek ekonomi kreatif, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca juga: Mahakam Ulu di Beranda NKRI, Agustinus Teguh Santoso: Menanti Perhatian Lebih
“Bukan hanya tour guide, pelaku usaha juga kita libatkan. Kita ajarkan bagaimana mempromosikan produk mereka, apalagi banyak produk Mahulu yang berbasis handmade,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu tantangan terbesar UMKM di Mahulu adalah tingginya harga produk lokal karena berbahan baku mahal.
“Kita ajarkan bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menekan biaya produksi. Jadi nanti produk-produk UMKM bisa lebih kompetitif,” ujar Anastasia Hiyang.
Dengan pelatihan ini, Anggota DPRD Mahulu, Anastasia Hiyang berharap masyarakat tidak hanya bisa mempromosikan Mahulu sebagai destinasi wisata tetapi juga mampu menciptakan produk-produk kreatif yang memiliki nilai jual tinggi.
Baca juga: HUT ke 11 Mahulu, Bupati Bonifasius Belawan Geh Ingin jadi Magnet Wisata Mahakam Ulu
"Tujuan akhirnya adalah wisatawan datang, ekonomi masyarakat meningkat, dan Mahulu menjadi lebih dikenal luas,” pungkas Anggota DPRD Mahulu, Anastasia Hiyang.
Mahulu kini mempersiapkan langkah-langkah strategis demi memastikan pelatihan ini berjalan efektif.
Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, Mahulu optimistis menjadi destinasi unggulan yang tidak hanya memikat wisatawan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warganya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.