Berita Kukar Terkini
6 Fakta Jembatan Sebulu Kukar, Lelang Proyek Lanjutan Dimulai 2025, Konektivitas ke Kutim dan Kubar
Berikut 6 fakta Jembatan Sebulu Kukar. Lelang proyek lanjutan dimulai 2025 dan buka konektivitas hingga 2 kabupaten tetangga Kutim dan Kubar
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Amalia Husnul A
Tidak hanya memperbaiki konektivitas, jembatan ini juga diproyeksikan menjadi simbol kemajuan daerah yang mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.
“Semua upaya kami kerahkan untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu. Jembatan ini adalah investasi bagi masa depan masyarakat Kukar,” kata Wiyono.
Baca juga: Jalan Desa Segihan Diresmikan Bupati Kukar Hari Ini, Akses Penghubung ke Jembatan Sebulu Kini Mulus
4. Fungsi strategis Jembatan Sebulu.
Selain menjadi konektivitas Kecamatan Sebulu, Jembatan Sebulu juga akan membuka akses ke kabupaten yang bertetangga dengan Kukar.
Pemkab Kukar telah menganalisis manfaat lainnya dari pembangunan jembatan Sebulu ini, di antaranya, melancarkan aktivitas warga di daerah di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Barat (Kubar)
Mengingat, jembatan dibangun di tengah-tengah ketiga kabupaten (Kukar, Kutim dan Kubar) tersebut, persisnya di Desa Sebulu Modern.
Camat Sebulu, Eddy Fachrudin mengatakan, "Pembangunan Jembatan Sebulu sudah di nanti masyarakat setempat sejak lama. Pasalnya, selama ini masyarakat mengandalkan feri untuk menyeberangi sungai."
5. Model Jembatan Sebulu sama dengan Jembatan Kutai Kartanegara
Jembatan Sebulu yang dibangun di Kecamatan Sebulu ini disebut juga dengan Jembatan Kutai Kartanegara 2 karena modelnya dibuat sama dengan Jembatan Kutai Kartanegara.
"Sesuai keinginan Pak Bupati (Edi Damansyah.red) jembatan ini diupayakan selesai dua tahun," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar Wiyono dalam laporannya.
Panjang jembatan keseluruhan 915 meter, bentang dari ujung sungai ke ujung sungai di seberangnya 471 meter, Bentang Tengah 270 meter, dengan model jembatan pelengkung baja (steel bowstring tied arch).
"Model sama dengan jembatan Kutai Kartanegara pertama yang ada di Tenggarong, dengan pertimbangan izin komisi keselamatan jalan dan jembatan," ujar Wiyono.
Pembangunan jembatan ini merupakan implementasi misi ke 4 Kukar Idaman yakni meningkatkan infrastruktur dasar dan konektivitas wilayah. Jembatan ini merupakan idaman masyarakat Sebulu dan masyarakat wilayah hulu Kukar.
"Jembatan ini tak hanya menghubungkan wilayah hulu Kukar tapi juga menghubungkan akses Muara Bengkal Kutim, sehingga lebih cepat ke Samarinda," ujarnya.
Total anggaran pembangunan Rp 650 M , sementara di Tahun 2024 ini dianggarkan sekitar 200 M.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.