Sosok Ta'im yang Trending, Nama Asli Miftah Maulana Habiburrahman dan Rekam Jejaknya Disorot

TRIBUNKALTIM.CO - Di tengah viral Gus Miftah menghina penjual es, kini masuk deretan trending topic x (dulu Twitter) nama Ta'im.

Siapa Ta'im yang jadi trending dan kaitannya dengan Gus Miftah yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman yang jadi viral karena merendahkan penjual es di acara pengajiannya?

Setelah video Gus Miftah menghina penjual es yang jadi viral, rekam jejak Miftah Maulana Habiburrahman hingga diketahui nama aslinya disebut Ta'im.

Baru-baru ini, Gus Miftah dikuliti warganet di media sosial setelah ia terekam mengolok-olok hingga mengeluarkan kata umpatan kepada seorang penjual es teh.

Baca juga: Gus Miftah Hina Penjual Es Jadi Viral, PM Malaysia Anwar Ibrahim Sorot Sikap Angkuh Pendakwah

Ketika itu, Miftah saat berada di panggung bertanya ke sang penjual, "es tehnya masih banyak gak"? kalo masih banyak, ya dijual gobl*k".

Setelah melontarkan kata-kata tak pantas tersebut, tampak Gus Miftah dan beberapa orang di sampingnya tertawa terbahak-bahak.

Sementara, sang penjual es hanya bisa menghela napas panjang saat kamera beralih menyorotinya.

Sontak hal ini memicu amarah publik dan mengecam keras perbuatan Miftah yang dianggap tak layak sebagai seorang tokoh agama.

Buntut kejadian tersebut, netizen dengan nama akun X @narkosun membeberkan nama asli hingga masa lalu Miftah Maulana.

Disebutkan, Miftah Maulana memiliki nama asli Ta'im. 

Dulunya ia sempat jadi marbot di masjid mergangsan Jogjakarta dan dibantu warga setempat karena hidup susah.

Sekedar informasi, marbot adalah orang yang bertanggung jawab mengurus kebutuhan dan kebersihan masjid.

Pengunggah mengatakan, Ta'im merupakan anak dari seorang pekerja serabutan asal Lampung, bukan anak dari seorang Kiai.

Ia sempat kuliah di UIN Sunan Kalijaga saat menjadi marbot masjid Mergangsan Jogja, namun tidak lulus.

Baca juga: Buntut Hina Penjual Es, Kini Muncul Petisi Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Ta'im disebutkan pernah ikut partai namun gagal, hingga kemudian menjadi sukses setelah dapat bantuan dari Amien Rais.