Berita Samarinda Terkini

Walikota Samarinda Andi Harun Tinjau Progres Penataan Kawasan Bantaran Sungai Karang Mumus 

Penataan ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi penyempitan sungai yang selama ini menjadi salah satu penyebab utama banjir di kota Tepian

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI
Walikota Samarinda Andi Harun saat meninjau lokasi penataan bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) segmen Gang Bakti Jalan Lambung Mangkurat. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus menggencarkan upaya pengendalian banjir dengan melakukan penataan kawasan bantaran Sungai Karang Mumus (SKM).

Penataan ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi penyempitan sungai yang selama ini menjadi salah satu penyebab utama banjir di kota Tepian.  

Setelah menata kawasan Jalan Tarmidi, kali ini Pemkot Samarinda menyasar wilayah Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Pelita, tepatnya di Gang Bakti. 

Kawasan ini menjadi fokus pembongkaran bangunan yang berdiri di bantaran SKM sejak kemarin (5/12). Sebanyak 42 bangunan di kawasan tersebut, yang tersebar di RT 41, RT 42, dan RT 43, telah dibebaskan sebelumnya.

Baca juga: Kantor Balai Kota Samarinda Terbakar, Andi Harun: Revitalisasi Instalasi Kabel Direncanakan 2025

Memantau progres tersebut, hari ini, Jumat (6/12) Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meninjau langsung lokasi tersebut. 

Dalam keterangannya, ia mengapresiasi dukungan besar dari warga yang justru menjadi motor penggerak keberhasilan program ini. 

"Program ini justru mendapat mobilisasi dukungan dari warga, dan saya benar-benar di luar dugaan. Biasanya program seperti ini sering kali menghadapi kontroversi dari masyarakat, namun kali ini berbeda. Warga bahkan ikut mempelopori," ujar Andi Harun.  

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah memikirkan konsep tambahan berupa program bedah fasad rumah di kawasan Gang Pelita ini.

Harapannya, agar lebih menarik dari sisi wisata. Menurutnya, hal ini perlu direncanakan matang untuk mendukung pengembangan kawasan setelah proses penataan selesai.  

"Saat ini kami sedang memikirkan apakah konsep bedah fasad ini dapat dijalankan. Saya meminta kepada lurah, camat, dan Dinas Perkim untuk mempertimbangkan kemungkinan pembebasan rumah di ujung gang agar akses mobil dan orang ke kawasan ini menjadi lebih mudah," imbuhnya.  

Andi Harun juga menyampaikan rasa terima kasih kepada warga yang menunjukkan antusiasme besar terhadap program ini. 

Beberapa warga bahkan memasang spanduk dukungan untuk menyukseskan penataan bantaran SKM.  

"Alhamdulillah, semakin nyata bahwa ketika seorang pemimpin benar-benar berpihak kepada rakyat dan programnya bertujuan untuk menata kota, Allah akan membantu menemukan jalan keluar. Saya sangat bersyukur atas partisipasi warga yang luar biasa," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved