Telkom University Surabaya
Telkom University Surabaya Dorong Keberlanjutan Kampoeng Oase Melalui Konversi Kendaraan Listrik
Telkom University Surabaya Dorong Keberlanjutan Kampoeng Oase Melalui Konversi Kendaraan ListrikTelkom University Surabaya Dorong Keberlanjutan
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SURABAYA - Di dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan di masyarakat, Telkom University Surabaya melaksanakan program pengabdian masyarakat melalui Skema pendanaan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat tahun 2024.
Program hibah ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi yang bertujuan mendorong dosen untuk aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, guna meningkatkan mutu pendidikan tinggi, daya saing bangsa, serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan.
Melihat pentingnya keberadaan Kampoeng di tengah pesatnya perkembangan metropolitan Surabaya, tim pengabdian masyarakat Telkom University Surabaya menjadikan Kampoeng Oase Ondomohen, Kampoeng Oase Songo, dan Kampoeng Oase Tembok Gede sebagai mitra dalam program ini.
Baca juga: Wisuda Jadi Momen Bersejarah bagi Lulusan Pertama Telkom University Surabaya
Kampoeng-Kampoeng ini memiliki potensi besar dengan berbagai produk unggulan, seperti arang briket dari limbah bakaran sate, budidaya ikan, tanaman hidroponik, pembuatan sofa ecobrick, hingga pengembangan wisata edukasi dan kuliner.
Namun, Kampoeng ini menghadapi kendala dalam mendukung kegiatan wisata karena tingginya biaya operasional kendaraan warga, terutama untuk bahan bakar kendaraan bermotor.
Untuk itu, tim dosen dan mahasiswa Telkom University Surabaya menghadirkan solusi inovatif dengan mengembangkan kendaraan listrik hemat energi.
Tim pengabdian masyarakat ini terdiri dari dosen Teknik Elektro Susijanto Tri Rasmana, Rifki Dwi Putranto, dan Anita Hakim Nasution, serta mahasiswa Muhammad Rafli Ramadhan Lubis, Khoirul Huda, Muchamad Azmi, Zenkey Soma Mahendra, dan Amoure Chelsytrivia Daniella Purba. Bersama mitra masyarakat, mereka mengembangkan kendaraan listrik modular sebagai solusi penghematan biaya operasional sekaligus upaya pengurangan polusi udara.
Masalah biaya operasional menjadi salah satu hambatan utama warga Kampoeng Oase dalam mengembangkan potensi wisata mereka.
Baca juga: Telkom University Surabaya Hadirkan Solusi Inovatif, Layanan Pengaduan Kependudukan Desa Panjunan
"Dengan kendaraan listrik ini, kami berharap bisa memberikan solusi ekonomis sekaligus ramah lingkungan," ujar Susijanto Tri Rasmana, ketua tim pengabdian masyarakat.
Program ini juga mendukung tiga poin utama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu:
1. Energi Bersih dan Terjangkau (Poin 7): Mendorong penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.
2. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Poin 8): Memajukan UMKM di Kampoeng melalui pengurangan biaya operasional.
3. Kehidupan di Perkotaan yang Berkelanjutan (Poin 11): Mendukung pengelolaan lingkungan perkotaan yang lebih baik.
Dengan pendekatan smart transportation, program ini diawali dengan analisa mendalam terhadap permasalahan mitra melalui survei, wawancara, dan observasi partisipatif.
Survei digunakan untuk memahami persepsi warga tentang kendaraan listrik, sementara wawancara mendalami motivasi dan kebutuhan komunitas.
Mahasiswa Demo Imbas Brimob Lindas Ojol, Ini Tuntutan, Titik Lokasi, dan Live Situasi Terkini |
![]() |
---|
BMKG Laporkan Guncangan Gempa Berkekuatan 3,8 M di Pacitan, Jawa Timur |
![]() |
---|
Usai Larangan Berjualan di Trotoar APT Pranoto, Kecamatan Samarinda Seberang Fokus Pembinaan PKL |
![]() |
---|
Jadwal BWF World Championships 2025 Hari Ini, 3 Wakil Jadi Tumpuan Asa Indonesia, Live TV dan Score |
![]() |
---|
Alasan Rahmad Mas'ud Batalkan Janji Bertemu Aliansi Balikpapan Melawan Hari Ini, Bakwan Kecewa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.