Berita Samarinda Terkini
Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Fasum, Wali Kota Andi Ikut Gotong Royong Bersihkan Teras Samarinda
Ajak masyarakat jaga kebersihan fasilitas publik, Wali Kota Andi Harun ikut gotong royong bersihkan Teras Samarinda.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar gotong royong di ikon baru Teras Samarinda pada Minggu (8/12/2024) hari ini.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, turut hadir dan ikut dalam kegiatan bersih-bersih di fasilitas publik yang baru ini.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Samarinda.
Tak hanya memberikan arahan, Wali Kota Andi Harun yang kala itu mengenakan kaus berwarna hitam dengan topi dan kacamata yang senada terlihat memegang sikat dan menyiram lantai.
Baca juga: Jaga Kebersihan Fasilitas Umum, Pemkot Bakal Terapkan Pola Gotong Royong Berkala di Teras Samarinda
Terlihat juga dirinya menggunakan cairan pembersih yang disediakan atas inisiatif OPD.
"Cairan ini adalah inisiatif teman-teman OPD untuk membersihkan kotoran membandel. Saya juga turut menggunakannya agar hasilnya lebih maksimal," katanya.
Selain aksi bersih-bersih, Andi Harun juga berdialog dengan sejumlah pengunjung Teras Samarinda.
Sambil memantau fasilitas publik ini, Andi Harun juga mengerahkan sejumlah kepala OPD untuk berdiskusi mengenai pola yang tepat saat pelaksanaan kegiatan gotong royong ke depan.
"Kita akan jadikan kegiatan ini rutin, tetapi saat ini kami masih mencari pola yang tepat. Nantinya, kita akan membuat sistem gotong-royong secara berkala dengan melibatkan masyarakat. Dengan begitu, fasilitas publik ini bisa tetap terjaga bersama-sama," ujar Andi Harun.
Baca juga: Komentar Pengamat Ekonomi Unmul Terkait Polemik Upah Pekerja Teras Samarinda yang Belum Dibayar
Meski kegiatan berjalan lancar, Andi Harun juga menyoroti perlunya membangun kebiasaan dalam menjaga kebersihan fasilitas umum.
Terlebih, Teras Samarinda tahap I yang telah diresmikan beberapa waktu lalu ini juga dibuat dengan anggaran fantastis, yakni senilai Rp36,9 miliar.
"Kita sudah membangun fasilitas ini dengan baik, tapi kita juga harus telaten dalam merawatnya. Masih banyak yang perlu dilatih agar menjaga kebersihan menjadi budaya di masyarakat," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.