Berita Samarinda Terkini
Pemkot Samarinda Siapkan Konsep dan Branding Kawasan Gang Bakti Samarinda, Andalkan Kuliner
Pemerintah Kota Samarinda semakin serius mempersiapkan rencana besar untuk menjadikan Gang Bakti Samarinda
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda semakin serius mempersiapkan rencana besar untuk menjadikan Gang Bakti, Jalan Lambung Mangkurat, sebagai destinasi wisata kuliner khas Samarinda.
Selain fokus pada penataan bantaran Sungai Karang Mumus (SKM), Pemkot juga menyiapkan konsep pengembangan kawasan tersebut agar memiliki daya tarik estetika dan ekonomi.
Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, menyampaikan bahwa Pemkot akan melibatkan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) untuk menyusun konsep penataan fasad rumah warga di Gang Bakti.
Upaya ini bertujuan menciptakan kawasan yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga mendukung penghasilan warga.
Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Tinjau Progres Penataan Kawasan Bantaran Sungai Karang Mumus
“Nanti kami akan memanggil Perkim untuk memberikan konsep, misalnya bagaimana satu hingga sepuluh rumah bisa ditata seragam," katanya.
Bagaimana juga mereka dapat penghasilan dari aktivitas di kawasan ini.
"Dan pemerintah akan memberikan support dana untuk penataan fasad rumah warga,” ujar Marnabas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hasil konsep ini nantinya akan dipresentasikan kepada Wali Kota Samarinda, Andi Harun, untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.
Menurut Marnabas, kawasan ini akan dikembangkan sebagai ikon kuliner nasi kuning, lengkap dengan berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan pengunjung.
“Supaya branding-nya ada. Jika orang luar daerah mau makan nasi kuning, maka mereka sudah tahu di mana tempatnya. Namun, tidak hanya nasi kuning, kita juga bisa menghadirkan makanan khas lainnya,” tambahnya.
Baca juga: Basarnas Turunkan 3 Penyelam Cari Remaja 16 Tahun yang Tenggelam di Sungai Karang Mumus Samarinda
Marnabas menekankan bahwa Pemkot Samarinda berkomitmen menjadikan setiap kawasan di kota ini memiliki identitas dan daya tarik tersendiri.
Contohnya:
- Kawasan Pasar Merdeka nantinya akan dikenal sebagai pusat buah-buahan;
- Citra Niaga sebagai tempat membeli oleh-oleh khas sarung Samarinda;
- Pasar Pagi untuk barang murah dan pakaian;
- Pasar Segiri untuk sayur-mayur;
- serta Pasar Subuh yang menyediakan kebutuhan masyarakat non-muslim.
Dengan perencanaan bertahap tersebut, Marnabas optimis dapat menciptakan tata kota yang tidak hanya tertib dan teratur, tetapi juga mampu mendukung sektor ekonomi dan pariwisata di Kota Samarinda.
Seperti di Jakarta atau Yogyakarta, Samarinda juga akan punya ikon di setiap kawasannya.
"Pelan-pelan kita benahi dan tata, sehingga setiap sudut kota memiliki ciri khas yang unik,” pungkas Marnabas.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.