Berita Samarinda Terkini

Upaya Atasi Persoalan Sampah, Pemkot Samarinda Perluas TPA hingga Gandeng Pihak Swasta

Upaya atasi persoalan sampah, Pemerintah Kota Samarinda perluas TPA hingga gandeng pihak swasta.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
Wali Kota Samarinda Andi Harun saat meninjau lokasi TPA Sambutan. Upaya atasi persoalan sampah, Pemerintah Kota Samarinda perluas TPA hingga gandeng pihak swasta. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pengelolaan sampah masih menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) utama bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Permasalahan sampah di Kota Samarinda semakin mendesak dituntaskan seiring pertumbuhan populasi.

Saat ini, produksi sampah harian meningkat mencapai 600 ton per hari.

Hal ini pun diakui Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

Baca juga: Walikota Andi Harun Ajak Pemkot dari Malaysia untuk Atasi Sampah di Samarinda

Wali Kota Andi Harun mengatakan, Pemkot Samarinda telah berupaya mengatasi persoalan itu melalui manajemen pengelolaan sampah.

Secara perlahan, pembuangan sampah ke TPA Bukit Pinang telah dihentikan dan dialihkan ke TPA Sambutan.

"Tetapi setiap hari kita terus bergelut dengan sampah, sedangkan luas tampung kita di TPA Sambutan kurang lebih 200 hektare. Kalau 600 ton per hari, lama-kelamaan kan akan penuh," ungkap Andi Harun.

Untuk itu, pihaknya kini tengah memperluas area TPA dengan melakukan berbagai teknik, termasuk melakukan percepatan pekerjaan pemotongan bukit dan penanggulangan pembuatan tanggul serta kolam.

"Sebab, di sisi lain efek dari sampah adalah limbah dan khawatirnya akan mengalir ke sekitar kawasan Makroman, sehingga saya menginstruksikan percepatan pekerjaan agar limbah tidak berdampak pada masyarakat," jelas Andi Harun.

Baca juga: Atasi Persoalan Sampah, Pemkot Samarinda Bakal Uji Coba Incinerator di TPA Sambutan

Andi Harun memberi tenggat waktu dua minggu agar pekerjaan badan tanggul selesai, dilanjutkan dengan penanaman pohon dan pemasangan barier untuk memastikan tanggul dapat bertahan lebih tahan lama.

Upaya untuk mengurangi beban produksi sampah ini pun juga dilakukan dengan cara lain, lantaran belakangan ini Pemkot Samarinda gencar membuka peluang kepada pihak swasta untuk mencari formulasi mengurai jumlah sampah di Kota Samarinda.

Kata orang nomor satu di Samarinda ini, salah satu pihak swasta yang kini intens berdiskusi dengan pemkot berasal dari Malaysia, yakni soal investasi berbasis industri seperti waste to energy.

Namun untuk realisasinya, pihaknya masih menunggu progres selanjutnya, dalam artian bergantung pada penilaian dari pihak investor.

"Di 2025 nanti, sambil kita menunggu apakah benar-benar rencana dari Malaysia itu jadi, meski kita berharap jadi, setidaknya menambah cakupan luasan TPA Sambutan ini bisa menjadi solusi jangka panjang. Sembari juga kita menunggu rencana membangun incinerator, yang juga kita pelajari dari berbagai daerah" pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved