Berita Samarinda Terkini
Walikota Andi Harun Ajak Pemkot dari Malaysia untuk Atasi Sampah di Samarinda
Walikota Samarinda, Andi Harun melakukan langkah alternatif dalam penanganan sampah di ibu kota Kalimantan Timur.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun melakukan langkah alternatif dalam penanganan sampah di ibu kota Kalimantan Timur, Samarinda.
Satu di antaranya, tindakan Walikota Andi Harun menggandeng dengan pihak swasta dalam pengelolaan sampah di Kota Samarinda.
Kata Walikota Andi Harun, upaya untuk mengurangi beban produksi sampah ini pun juga dilakukan dengan cara lain, yakni Pemkot Samarinda gencar membuka peluang kepada pihak swasta untuk mencari formulasi mengurai jumlah sampah di Kota Samarinda.
Kata orang nomor satu di Samarinda ini, salah satu pihak swasta yang kini intens berdiskusi dengan pemkot berasal dari Malaysia, yakni soal investasi berbasis industri seperti waste to energy.
Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Tinjau Progres Penataan Kawasan Bantaran Sungai Karang Mumus
Namun untuk realisasinya, pihaknya masih menunggu progres selanjutnya, dalam artian bergantung pada penilaian dari pihak investor.
"Di 2025 nanti, sambil kita menunggu apakah benar-benar rencana dari Malaysia itu jadi, meski kita berharap jadi, setidaknya menambah cakupan luasan TPA Sambutan ini bisa menjadi solusi jangka panjang," ungkapnya.
"Sembari juga kita menunggu rencana membangun incinerator, yang juga kita pelajari dari berbagai daerah" pungkasnya.

Memperluas Area TPA
Pengelolaan sampah menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) besar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Hal ini pun diakui Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Ia menyebut bahwa persoalan sampah semakin mendesak seiring dengan pertumbuhan populasi di Kota Samarinda.
Tak sampai di situ saja, hal ini juga disertai dengan peningkatan produksi sampah harian yang kini mencapai 600 ton per hari.
Dalam hal ini, Andi Harun menyebut, pemkot pun telah berupaya mengatasi melalui manajemen pengelolaan sampah.
Baca juga: Berkaca pada Jeju Korea Selatan dalam Pengolahan Sampah, Kota Bontang Bisa Terapkan
Secara perlahan, pembuangan sampah ke TPA Bukit Pinang telah dihentikan dan dialihkan ke TPA Sambutan.
"Tetapi setiap hari kita terus bergelut dengan sampah, sedangkan luas tampung kita di TPA Sambutan kurang lebih 200 hektare. Kalau 600 ton per hari lama kelamaan kan akan penuh," ungkap Andi Harun.
Untuk itu, pihaknya kini tengah memperluas area TPA dengan melakukan berbagai teknik, termasuk melakukan percepatan pekerjaan pemotongan bukit dan penanggulangan pembuatan tanggul serta kolam.
RSUD AWS Samarinda Terbakar, Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Evaluasi Menyeluruh |
![]() |
---|
Brimob Polda Kaltim Panen Perdana Jagung di Samarinda, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Nasional |
![]() |
---|
Buntut Kasus Pemukulan Ojol, Walikota Samarinda Percepat Sistem Parkir Berlangganan |
![]() |
---|
Wagub Kaltim Seno Aji Tinjau RSUD AWS Samarinda, Dorong Audit Kelistrikan dan Proteksi Gedung |
![]() |
---|
Dampak Kebakaran Poliklinik RSUD AWS Samarinda, Keterangan Saksi Mata dan Pihak Rumah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.