Kecelakaan Maut di Samarinda

BREAKING NEWS: Hendak Tangani Kebakaran di Pasar HB Samarinda, Relawan GMS Alami Kecelakaan Maut

Hendak tangani kebakaran di Pasar Harapan Baru Samarinda, relawan GMS alami kecelakaan maut.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
Tribunkaltim.co/Rita Lavenia
Mobil pikap yang digunakan 6 relawan GMS pasca kecelakaan maut di Jalan AW Syahranie, Samarinda, Senin (9/12/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Insiden nahas dialami 6 relawan Griya Mukti Sejahtera (GMS) Samarinda saat hendak menuju lokasi kebakaran di Pasar Harapan Baru (HB), Kecamatan Loa Janan Ilir, Senin (9/12/2024) sekitar pukul 23.50 Wita.

Mobil Carry Pickup lengkap dengan mesin pompa air portble yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan serius saat melintas di Jalan Abdoel Wahab Syahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.

Akibat insiden ini, tiga relawan dinyatakan meninggal dunia saat menuju rumah sakit.

Sementara 3 di antaranya masih dalam perawatan serius di RSUD AW Sjahranie Samarinda.

Baca juga: Sopir Truk Kecelakaan Maut di Paser jadi Tersangka, Berkas Diserahkan ke Kejaksaan

Dari pengamatan TribunKaltim.co di tempat kejadian perkara (TKP), mobil pikap berpelat KT 678 GMS tersebut nyaris tidak berbentuk lagi.

Pada bagian bumper, kabin depan dan bagian samping mobil mengalami ringsek parah akibat benturan keras.

Mobil tersebut diduga kuat mengalami oleng saat berada di tikungan dari arah simpang empat Sempaja menuju Flyover Juanda.

Dari jejak insiden, terlihat mobil tersebut sudah oleng sedari turunan tanjakan dan menikung.

Jejak insiden itu sudah terlihat sekitar 10 meter sebelum Masjid Muhammad Cheng Ho.

Diduga saat oleng, mobil tersebut lebih dulu menyerempet tipis tiang lampu penerangan jalan umum (LPJU), kemudian menghantam keras empat pohon peneduh di depannya.

Saking kerasnya hantaman, bumper depan penyok dan menyatu dengan kabin kemudi.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipularang KM 92, Polisi: Kombinasi Berbagai Faktor

Dari keterangan sejumlah saksi yang melakukan evakuasi, sopir dan kernet terjepit di kabin depan.

Sementara 4 penumpang di bagian belakang yang menjaga mesin pompa air portable yang akan digunakan saat pemadaman terpental ke sejumlah sisi jalan.

"Dari keterangan saksi pas mereka lewat, korban sudah terkapar. Ada yang di tengah jalan, ada di pinggir, dua orang terjepit di kabin depan," jelas Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, Teguh Setia Wardana.

Ia menjelaskan bahwa dari keterangan saksi mata, para korban diduga oleng saat hendak menghindari kucing yang akan menyeberang jalan.

"Karena kecepatan cukup tinggi dengan kondisi turunan menikung mereka oleng saat banting setir ke kiri itu. Tapi dugaan-dugaan pastinya masih diselidiki pihak kepolisian," sambung Teguh. 

Baca juga: Dua Pemotor Terlibat Kecelakaan Maut di Jalan Poros Bontang, Satu Orang Tewas di Tempat

Pasca kejadian para korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

Disdamkar sempat melakukan penyemprotan air guna membersihkan noda darah para korban yang berceceran di jalan raya.

Sementara mobil Carry yang menjadi barang bukti telah diamankan Satlantas Polresta Samarinda.

Hingga saat ini, pasca melakukan pemadaman kebakaran di Pasar Harapan Baru, puluhan relawan Samarinda menunjukan rasa solidaritas dengan menunggu di depan ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD AWS.

"Kita sangat berduka dan sedih karena insiden yang dialami para relawan kita. Mereka gugur saat akan membantu penanganan bencana. Ini menjadi peringatan keras dan kami imbau agar kita semua selalu mengutamakan keselamatan diri dan tim saat akan melakukan misi kemanusiaan," tegas Teguh mewakili Kepala Disdamkar Samarinda Hendra AH. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved