Berita Kaltim Terkini
Pemprov Kaltim Uji Coba Makan Gratis di Samarinda, Sekda Sri Wahyuni Sebut Ada Beberapa Catatan
Sri Wahyuni bersama jajarannya dari beberapa OPD turun langsung memantau kegiatan makan bergizi gratis yang di gelar di Sekolah Luar Biasa
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menggelar uji coba program makan bergizi gratis di dua lokasi Kota Samarinda, Selasa (10/12/2024).
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni bersama jajarannya dari beberapa OPD turun langsung memantau kegiatan yang di gelar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Samarinda dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Sungai Pinang Jalan Pelita Samarinda tersebut.
Ia menyebut, masih ada beberapa catatan dari uji coba makan bergizi gratis ini.
Sri menganggap hal yang wajar, karena simulasi atau uji coba kali ini memang bertujuan mencari titik kelemahan implementasi program tersebut ketika di lapangan.
Baca juga: 3 Relawan GMS Meninggal Karena Kecelakaan Saat Menuju TKP Kebakaran di Samarinda Telah Dikebumikan
“Ya hari ini kita coba simulasi makan bergizi gratis untuk anak sekolah SLB, yang menjadi kewenangan Pemprov.
Simulasi beberapa yang jadi masukan kita, sisi pengemasan misalnya, terutama untuk kelas 1 agar mudah membuka kemasan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, jika ada kesempatan kembali melakukan simulasi, ke depan pihaknya akan mencoba membuat kemasan yang unik untuk menarik minat anak-anak dan tentunya yang tampak praktis.
Misalnya, menyajikan makanan sehat dengan unik, sayuran dibuat seunik mungkin dengan melihat selera anak-anak terutama SLB.
Sehingga kekurangan yang mereka miliki, bisa menyajikan kemudahan dalam implementasi program makan bergizi gratis ini.
Semua catatan akan dipaparkan pada pertemuan khusus yang membahas program ini dengan Pemerintah Pusat.
Ia ingin bahwa setiap porsi yang dibagikan, memiliki komposisi gizi seimbang, karena targetnya merupakan anak-anak, terutama pada siswa SLB, TK, dan SD tingkat awal, menyajikan makanan dengan unik dan tetap melihat kecukupan gizi.
“Kita jadi tahu dengan simulasi ini, apa aspek-aspek yang mesti dilakukan ke depan. Misal sayuran bisa dalam bentuk jeli, tapi itu sebenarnya sayuran. Jadi berkuah tapi tidak mudah tumpah, atau sampai belepotan saat makannya,” imbuhnya.
Masukan juga didapat pihaknya terkait penyediaan susu bagi anak didik berkebutuhan khusus.
Ada anak-anak berkebutuhan khusus yang tidak bisa mengkonsumsi susu, seperti autis yang semestinya diganti dengan susu kedelai.
“Nanti menunya juga disesuaikan. Kandungan yang tidak dianjurkan maka tidak diberikan. Menu akan di list dan di evaluasi agar menjadi bahan ke depan,” sambungnya.
Pasokan Beras Kaltim Masih Bergantung dari Luar Pulau, Produksi Lokal Belum Mencukupi |
![]() |
---|
Aset Pemprov Kaltim di Eks Bandara Temindung Dibongkar karena Jadi Hunian dan Timbulkan Keresahan |
![]() |
---|
Kalimantan Timur Siapkan 506 Ton Cadangan Beras untuk Antisipasi Bencana dan Krisis Pangan |
![]() |
---|
Anggota DPRD Berau Abdul Waris Minta Jaga Ekosistem Laut dengan Tidak Gunakan Bahan Peledak |
![]() |
---|
DPPKUKM Kaltim Bongkar Alasan Harga Beras Premium Tak Kunjung Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.