Pembangunan Bendali Ampal Hulu Solusi Banjir di Balikpapan, Rahmad Mas'ud: Tahun Depan Kita Buka

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah merampungkan pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Pengendali (Bendali) Ampal Hulu di kawasan Balikpapan Baru (BB).

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengatakan, proyek ini digagas sebagai rencana jangka panjang dalam hal penanganan banjir di Kota Minyak.

"Kita punya lahan sekitar 10 hektare, ini akan kita jadikan bozem atau pengendali banjir (bendali)," ujarnya saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Rabu (18/12/2024).

Ia menambahkan bahwa pengerjaan proyek pembangunan Bendali Ampal Hulu akan digarap oleh BWS Kalimantan IV.

Namun, proses pembangunan bendali membutuhkan waktu yang lama jika menunggu langkah dari BWS Kalimantan IV, sehingga pemkot berencana membuka lahan terlebih dahulu.

Baca juga: Update Progres Proyek Bendali Ampal Hulu Balikpapan, Solusi Atasi Banjir

Hal itu dilakukan sebagai langkah awal agar volume air dapat tertampung.

"Kalau kita menunggu BWS kan melalui proses yang lama. Jadi, insya Allah, dalam waktu dekat, tahun depan kita coba buka dulu supaya air itu bisa masuk ke dalam untuk menampung air saat hujan deras," ulas Rahmad Mas'ud.

Dengan begitu, ia berharap, persoalan banjir yang masih menjadi momok Kota Balikpapan bisa segera teratasi.

Sebagai informasi, Bendali Ampal Hulu beserta pintu-pintu air akan sangat membantu menahan debit air di kawasan Beller dan sekitarnya.

Nantinya melalui bendali bisa mereduksi aliran air yang berasal dari beberapa drainase sekunder atau tersier.

Baca juga: Tujuan Pembuatan Bendali Ampal Hulu Balikpapan, Kini Proses Pembebasan Lahan

Misalnya adalah Kampung Timur, Perumahan Depsos, Tumaritis, Grand City, hingga Sumber Rejo. 

Air pun bisa tertampung di Bendali Ampal Hulu agar beban tidak langsung masuk ke drainase primer Ampal serta mengurangi luapan air di Beller.

Sedangkan yang kerap terjadi saat ini, aliran air langsung masuk ke saluran primer.

Itulah yang membuat daerah Beller sangat rentan tergenang, terutama ketika hujan deras dengan durasi cukup lama. (*)