Berita Kukar Terkini
Pelajar Kukar untuk Bersiap Diri, Bupati Edi Damansyah Bakal Membuat MTQ Antar Sekolah
Ajang ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menguatkan Gerakan Etam Mengaji Al-Qur’an
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berencana melaksanakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) antar sekolah pada tahun 2025 mendatang.
Ajang ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menguatkan Gerakan Etam Mengaji Al-Qur’an (GEMA) di tingkat pelajar.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menegaskan bahwa MTQ antar sekolah ini telah direncanakan dengan matang sebagai bagian dari implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2021 tentang GEMA.
Dalam Perda tersebut, terdapat panduan bagi sekolah-sekolah untuk menjalankan program penguatan pembelajaran dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Baca juga: MTQ Kukar ke 45 di Samboja Barat Resmi Dibuka Sekda Sunggono
“Saya ingatkan, pedomannya sudah jelas di dalam Perda. Ada beberapa sekolah yang sudah menjalankan program ini dengan baik, tetapi masih ada yang belum optimal. Dengan adanya MTQ ini, kita ingin semua sekolah berpartisipasi secara aktif,” ujar Edi, Kamis (19/12/2024).
Bupati Kukar, Edi Damansyah mengungkapkan bahwa rencana pelaksanaan MTQ antar sekolah ini telah dimatangkan sejak jauh hari.
Ia meminta kepada para kepala sekolah dan guru untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar acara ini berjalan sukses.
“Saya tekankan, peserta MTQ harus berasal dari sekolah masing-masing. Tidak boleh ada peserta yang ‘dipinjam’ dari luar. Semua harus sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujarnya.
Bupati Edi Damansyah juga berharap, MTQ ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari siswa. Ia meminta agar setiap sekolah memprioritaskan pembinaan tilawatil Qur’an secara berkesinambungan.
MTQ antar sekolah ini merupakan salah satu langkah Pemkab Kukar dalam mendukung Gerakan Etam Mengaji Al-Qur’an (GEMA), sebuah program yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman, pengamalan, dan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.
Baca juga: LPTQ Paser Mulai Persiapkan Kafilah di Ajang MTQ 2025 di Kutai Timur
Menurut Edi, GEMA telah menjadi gerakan besar di Kutai Kartanegara yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk sekolah-sekolah.
Ia berharap, melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya terampil membaca Al-Qur’an, tetapi juga mampu memahami maknanya dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
“MTQ antar sekolah ini adalah bagian penting dari upaya kita memperkuat GEMA. Kita ingin anak-anak kita tidak hanya fasih membaca Al-Qur’an, tetapi juga menjadikannya sebagai pedoman hidup,” tambahnya.
Pemkab Kukar optimis bahwa MTQ antar sekolah ini dapat memberikan dampak positif yang besar, baik bagi siswa maupun lingkungan sekolah. Dengan adanya acara ini, diharapkan setiap sekolah di Kukar semakin aktif dalam membangun suasana religius di lingkungannya.
“Saya berharap, MTQ ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga momentum bagi kita semua untuk meningkatkan semangat keagamaan dan pendidikan Al-Qur’an di Kabupaten Kutai Kartanegara,” ungkap Edi Damansyah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.