Berita Nasional Terkini
Muncul Spanduk yang Sebut Kepengurusan Megawati Ilegal, Jokowi Diisukan Akan Acak-Acak Kongres PDIP
PDIP siaga 1 menyusul munculnya sejumlah baliho dan spanduk yang menyerang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
TRIBUNKALTIM.CO - Muncul isu kepengurusan PDI Perjuangan (PDIP) di bawah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ilegal pada Kamis (19/12/2024).
Pasalnya, muncul berbagai spanduk yang bertuliskan jika Kepengurusan Megawati tidak sah bertebaran di sejumlah tempat.
Salah satu spanduk bergambar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati dengan kalimat bernada negatif itu muncul di dinding pinggir Tol Bogor Outing Ring Road (BORR) pada Rabu (18/12/2024).
Baca juga: Terbaru Beredar Isu Jokowi Gantikan Hasto Jadi Sekjen PDIP hingga Spanduk Megawati Ketua Umum Ilegal
PDIP siaga 1 menyusul munculnya sejumlah baliho dan spanduk yang menyerang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
Pengumuman status siaga 1 di internal partai ini disampaikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
PDIP menduga ada pihak luar yang berupaya mengacak-acak Kongres PDIP pada 2025 mendatang.
Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy, mengatakan provokasi berupa serangan terhadap Megawati melalui baliho dan spanduk telah memicu kemarahan kader di seluruh Indonesia.
"Dengan beredarnya baliho dan spanduk yang sifatnya menghasut telah menciptakan kondisi siaga 1 di internal PDIP untuk memberikan reaksi terhadap adanya upaya 'mengawut-awut' PDIP menjelang Kongres PDIP sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (19/12/2024).
"Sehingga memicu kemarahan anggota dan kader partai seluruh Indonesia," tegas dia.

Jokowi Diisukan Akan Acak-Acak Kongres PDIP
Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, mengakui mendengar isu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ingin mengacak-acak Kongres PDIP.
“Saya rasa kita tidak berbeda pendapat. Jadi indikasi yang Anda sampaikan itu (Jokowi mau acak-acak Kongres PDIP) kami tidak akan membantah,” ungkapnya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis.
Deddy menegaskan, isu tersebut memang sudah beredar luas di tengah masyarakat.
Ia pun menilai isu itu sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu.
“Silakan teman-teman cek sendiri. Isu itu memang sudah berkembang luas dan memang sengaja dihembuskan,” katanya.
Hal senada sebelumnya disampaikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.