MotoGP
Motor Yamaha Sudah Tidak Lambat, Digadang-gadang Jadi Penantang Utama Ducati di MotoGP 2025
Yamaha digadang-gadang bakal menjadi penantang serius Ducati di MotoGP 2025.
TRIBUNKALTIM.CO - Yamaha digadang-gadang bakal menjadi penantang serius Ducati di MotoGP 2025.
Yamaha dipastikan akan tampil dengan motor dan mesin baru yang disebut-sebut punya kecepatan yang setara dengan Ducati.
Dengan bekal komponen anyar, ditambah dengan line up pembalap yang diisi Fabio Quartararo dan Alex Rins, Yamaha dinilai akan membuat banyak kejutan pada MotoGP musim depan.
Lalu bagaimana performa motor baru Yamaha untuk MotoGP 2025?
Baca juga: Jadwal MotoGP 2025: Dibuka di Thailand, GP Indonesia Oktober, Seri Pamungkas Kembali di Valencia
Baca juga: Marc Marquez Tabuh Genderang Perang, Tantang Francesco Bagnaia Duel di MotoGP 2025
Bos Yamaha pun memberikan bocoran motor yang akan dipakai untuk menghadapi MotoGP 2025.
Direktur olahraga Yamaha Massimo Meregalli melakukan wawancara persiapan motor yang akan dipakai para pembalapnya.
Musim yang penuh kemunduran jadi salah satu kenangan terburuk bagi Yamaha terjadi pada tahun 2024.
Merek Jepang itu finis di posisi kedua dari belakang dalam kejuaraan konstruktor.
Baca juga: MotoGP 2025 Dimulai Februari, Dibuka di Thailand dan Kembali Berakhir di Valencia
Massimo Meregalli memberikan wawancara kepada GpOne yang salah satunya membahas tentang masa depan mesin V4 baru dan peralatan satelit baru.
Tujuan telah tercapai, Yamaha berhasil mempertahankan juara dunia Fabio Quartararo serta meluncurkan proyek mesin baru.
Max Bartolini telah menjabat sebagai direktur teknis, dan mesin V4 baru telah mengambil langkah pertamanya di Jepang.
Ketika ditanya apakah ia menganggap layak untuk memulai musim dengan mesin dan menggantinya di pertengahan musim.
Baca juga: Terjawab Alasan Kenapa Start MotoGP Tidak Sejajar, Ada Hitung-hitungannya Sebelum Balapan Dimulai
“Ini adalah sesuatu yang masih mustahil untuk diketahui. Kami belum melakukan satu kilometer pun, bahkan di ruang pengujian pun tidak." ujar Meregalli, dikutip dari Motosan.es.
Di sisi lain, pihaknya menilai tahun 2027 akan menjadi titik balik akibat adanya perubahan perpindahan yang ditetapkan sebesar 850c.
“Kami tidak memiliki informasi, misalnya tentang keseimbangan berat badan."
"Kami bahkan tidak bisa mempertimbangkan untuk membuat sepeda motor pada tahun 2027 tanpa memiliki data."
Baca juga: Jadwal MotoGP 2025 dan Line Up Pembalap, Seri Perdana Dimulai Akhir Februari di Thailand
"Kami tahu segalanya tentang motor yang ada, meskipun ini adalah proyek yang sama sekali berbeda dan banyak hal yang tidak kami ketahui."
"Jika kami ingin melakukan uji komparatif tidak ada pilihan lain."
“Saya tidak pernah mengatakan bahwa kami akan bersaing dalam dua tahun ke depan dengan inline 4, tetapi pada tahun 2025 tidak realistis untuk menggunakannya."
"Tujuan apapun saat ini tidak realistis, kami masih harus melakukan semua tes mesin, ini masih terlalu dini.”
Baca juga: Jadwal MotoGP 2025 dan Line Up Pembalap, Seri Perdana Dimulai Akhir Februari di Thailand
Kabar terkini adalah Augusto Fernández yang meski dirahasiakan, namun belum dikonfirmasi secara resmi.
Juara dunia Moto2 beberapa musim lalu itu tiba untuk menjadi test rider Yamaha.
“Logikanya dia lebih suka punya sepeda motor sepanjang tahun, tapi kami menawarkan dia 6 partisipasi."
"Kami telah membagikan sedikit tugas dan Crutchlow akan dapat mengajari Fernández bagaimana membedakan peran pembalap dan peran penguji, untuk membuatnya berkembang."
Baca juga: Diperkuat 2 Juara Dunia Tidak Membuat Ducati Merasa Makin Kuat di MotoGP 2025
"Kami akan membagi pekerjaan, lebih banyak tes fungsional akan dilakukan di Jepang dan yang terkait dengan kinerja di Eropa," tutupnya.
Ya, harapan mulai muncul jelang MotoGP 2025 ini.
Lantaran Yamaha mengklaim sudah mulai menemukan aspek tertentu yang menjadi biang kerok kurang kompetitifnya Yamaha M1 di MotoGP beberapa musim terakhir.
Sentuhan Luca Marmorini, menjadi alasan di balik menanjaknya performa motor Yamaha M1.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2025, Lengkap dengan Line Up Pembalap Terbaru
Sehingga menjadikan Fabio Quartararo perlahan mulai bisa bersaing lagi.
Baru-baru ini, Luca Marmorini yang juga dikenal sebagai sosok penting di balik desain mesin mobil Ferrari dan Toyota di ajang Formula 1 atau F1 itu kini mulai mendapatkan titik terang masalah yang dihadapi motor Yamaha M1.
Beberapa aspek penting yang jadi sorotan adalah perangkat aerodynamic downforce yang dipasang di motor Yamaha M1.
Juga pada mesin yang tak halus saat keluar dari tikungan atau corner exit dan akan diajak berakaselerasi secara instan.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2025, Lengkap dengan Line Up Pembalap Terbaru
Sebagaimana yang diungkap Pembalap tes Yamaha, Cal Crutchlow.
“Yamaha cukup cepat [untuk kecepatan tertinggi, di awal musim] tapi sementara itu, kami juga mengembangkan aero.
"Dan (Perangkat) aero malah justru memakan horsepower (semburan tenaga pada mesin)!” ujar Direktur Teknik Yamaha di MotoGP, Max Bartolini dirangkum dari laman Crash, Sabtu 30 November 2024.
Harmoniasasi antara perangkat aero dan mesin inilah yang sedang dikerjakan Yamaha saat ini.
Baca juga: Karma KTM, Sia-siakan Banyak Pembalap, Kini Terancam Bangkrut dan Terdepak dari MotoGP
Lantaran keduanya sama-sama penting.
“Jika kamu punya kekuatan, kamu bisa menggunakan aero. Dan jika Anda tidak memiliki tenaga lebih besar, Anda tidak dapat menggunakan lebih banyak aero.
“Jadi mesinnya pada awalnya cukup bertenaga, tapi kemudian kami juga mengembangkan aero, untuk mendapatkan sedikit peningkatan dalam handling dan kecepatan menikung, dan lainnya," ujarMax Bartolini melanjutkan.
Karena itulah, katanya pihaknya sejauh ini sementara memilih tenaga motor lebih dulu untuk ditingkatkan.
Baca juga: 7 Perubahan di MotoGP 2025, Pembalap 19 Tahun Gantikan Marc Marquez, Wajah Baru Prima Bersama Yamaha
"Yang pasti kami menggunakan tenaga,"
"Bahkan jika Anda membuat aerodinamis yang sangat, sangat efisien, tidak mungkin menciptakan gaya tekan ke bawah atau gaya samping tanpa hambatan,"
“Jadi sedikit lebih lambat di jalan lurus [sekarang] karena aeronya sendiri meningkat dan juga karena kami sedikit mengubah karakter mesin sesuai keinginan Fabio, untuk handlingnya.” pungkasnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.