Berita Samarinda Terkini

260 Kebakaran Terjadi Sepanjang 2024, Disdamkarmat Samarinda Imbau Masyarakat untuk Selalu Waspada

260 kebakaran terjadi sepanjang 2024, Disdamkarmat Samarinda imbau masyarakat untuk selalu waspada.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
Ilustrasi kebakaran. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda memberikan imbauan kepada masyarakat agar mewaspadai kebakaran jelang pergantian dan libur akhir tahun 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tahun Baru menjadi momen spesial bagi sebagian besar orang, tidak terkecuali masyarakat Samarinda.

Meski demikian, momen pergantian tahun ini juga berpotensi terjadinya kebakaran

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Samarinda pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan.

Hal ini perlu dilakukan  agar malam pergantian tahun berjalan aman dan nyaman, khususnya saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.

“Kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran melalui sosialisasi di tingkat kecamatan, kelurahan, dan RT," jelas Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan Disdamkarmat Samarinda, Teguh Setya Wardana, Minggu (Sabtu (28/12/2024).

Baca juga: Info Kebakaran Kaltim: Rumah Sakit di Balikpapan Terbakar, Kontrakan 7 Pintu di Bontang Dilalap Api

Bedasarkan catatan Disdamkarmat Kota Samarinda, ada sebanyak 260 kejadian kebakaran yang terjadi pada Januari-Desember 2024.

Teguh pun merincikan faktor–faktor penyebab terjadinya kebakaran sepanjang tahun 2024

Bulan Januari 2024 terjadi 25 kejadian kebakaran permukiman, 34 kejadian kebakaran lahan pada  bulan Februari.

Kemudian kebakaran ruko, kios dan gedung pada bulan Maret ada 35 kejadian.

Berikutnya kebakaran rumah makan di bulan Mei ada 15 kejadian, kebakaran kendaraan 20 kejadian, kebakaran tempat usaha seperti pom mini itu ada 15 kejadian di bulan Juli.

“Kebakaran lainnya, gedung ada 15 kejadian, korsleting listrik ada 32 kejadian, kebakaran sampah 11 dan perkantoran di Desember ini ada 3 kejadian,” bebernya.

Baca juga: Ancaman Kebakaran di Samarinda Masih Tinggi, Pemkot Gencar Cari Solusi

Lebih lanjut Teguh menyampaikan penyebab kebakaran mayoritas di Samarinda ialah korsleting listrik, disusul oleh kompor gas, pom mini, dan pembakaran sampah yang tidak diawasi. 

“Penyebab ini mencapai hampir 75 persen,” sebutnya.

Dalam menghadapi potensi bahaya musibah kebakaran selama pergantian tahun, pihaknya pun memastikan kesiapan 11 posko siaga yang beroperasi 24 jam penuh.

“Kami mengimbau masyarakat agar memastikan semua instalasi listrik dimatikan dan kompor gas dalam kondisi aman sebelum meninggalkan rumah. Perhatikan semua hal yang dapat memicu kebakaran agar perjalanan dan perayaan berlangsung tenang, nyaman, serta tanpa kekhawatiran," pungkas Teguh.

Teguh juga mengingatkan bahwa kebakaran adalah musibah yang bisa terjadi kapan saja. 

Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan menjaga keamanan tempat tinggal masing-masing.

"Keselamatan bersama adalah tanggung jawab kita semua," tandasnya.  (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved