Berita Internasional Terkini

4 Kecelakaan Pesawat dan Penyebabnya Jelang Tahun Baru 2025, Azerbaijan hingga Jeju Air

Berikut 4 kecelakaan pesawat dan penyebabnya yang terjadi selama seminggu terakhir jelang Tahun Baru 2025.

|
Kolase Tribunnews.com/Tangkap layar dari YouTube MBC News
Detik-detik pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pagi terekam kamera di pinggir bandara. Berikut daftar kejadian kecelakaan pesawat dalam sepekan terakhir dan penyebabnya 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut 4 kecelakaan pesawat dan penyebabnya yang terjadi selama seminggu terakhir jelang Tahun Baru 2025.

Dunia penerbangan menghadapi hari kelam setelah tiga kecelakaan pesawat terjadi dalam kurun waktu 24 jam di berbagai belahan dunia.

 Beberapa hari sebelumnya, masih dalam pekan yang sama, insiden lainnya pun terjadi.

Kejadian-kejadian ini mengguncang publik dan mengingatkan kembali akan risiko dalam dunia penerbangan.

Baca juga: Sosok 2 Pramugari yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Jeju Air, 179 Penumpang Tewas

Simak selengkapnya.

KLM Royal Dutch Airlines Tergelincir di Norwegia 

Pesawat KLM Royal Dutch Airlines
Pesawat KLM Royal Dutch Airlines (Tribun Jabar)

Pada Sabtu (28/12/2024) malam waktu setempat, pesawat KLM Royal Dutch Airlines tergelincir saat melakukan pendaratan darurat di Bandara TORP Sandefjord, Norwegia.

Pesawat Boeing 737-800 yang terbang menuju Amsterdam, Belanda, mengalami kesulitan saat mendekati landasan.

Setelah berhasil mendarat, pesawat tersebut keluar dari landasan pacu dan tergelincir ke area berumput.

Beruntung, semua 182 orang di dalam pesawat, terdiri dari 176 penumpang dan enam awak. selamat tanpa cedera.

Menurut laporan The Express Tribune, kerusakan pada sistem hidrolik memaksa pilot untuk melakukan pendaratan darurat.

Otoritas setempat menyebut kerusakan tersebut juga menjadi penyebab tergelincirnya pesawat.

Pesawat dengan nomor penerbangan KL1204 itu awalnya berangkat dari Bandara Oslo, namun dialihkan ke Bandara TORP Sandefjord yang berjarak 110 kilometer.

Dalam pernyataannya, KLM Airlines menyebut pendaratan darurat berjalan lancar, tetapi pesawat kehilangan kendali setelah mendarat dan keluar dari sisi kanan landasan pacu.

Saat ini, penyelidikan tengah berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti kegagalan sistem hidrolik tersebut.

Baca juga: Viral Penumpang Azerbaijan Rekam Video Ucap Syahadat Sebelum Pesawat Jatuh, Kondisinya Kini

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved