Berita Bontang Terkini
Berita Bontang Terkini: Polisi Ungkap Kasus Korupsi Rp3,7 Miliar, Aksi 11 Warga vs Piton 6 Meter
Simak informasi seputar berita Bontang terkini. Polisi ungkap kasus korupsi Rp3,7 Miliar. Tengok juga aksi 11 warga vs ular piton sepanjang 6 meter.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Simak informasi seputa berita Bontang terkini.
Polisi Polres Bontang berhasil mengungkap kasus korupsi Rp3,7 Miliar.
Tengok juga aksi 11 warga vs ular piton sepanjang 6 meter di Bontang Lestari.
Diketahui Polres Bontang menutup tahun 2024 dengan keberhasilan besar dalam pengungkapan kasus korupsi di sektor pengadaan fasilitas kesehatan daerah.
Baca juga: Tangis Sang Ibu Dengar Helena Lim Divonis 5 Tahun di Kasus Korupsi Timah, Tukar dengan Nyawa Saya
Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing menyebutkan bahwa kasus tersebut melibatkan kerugian negara yang tidak kecil.
“Dalam kasus ini, kerugian negara mencapai Rp3,7 miliar. Ini menjadi salah satu fokus utama kami sepanjang tahun,” ungkap Alex dalam konferensi pers akhir tahun, Selasa (31/12/2024).
Kasus ini, kata Alex, melibatkan beberapa pihak yang memanfaatkan proyek pengadaan untuk keuntungan pribadi.
Penyidikan mendalam dilakukan hingga akhirnya pihak-pihak yang bertanggung jawab berhasil ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Proses ini memakan waktu, karena kami harus memastikan bukti-bukti cukup kuat. Kami bekerja sama dengan instansi lain untuk memastikan pengembalian kerugian negara,” tambahnya.
Alex mengakui bahwa kasus korupsi ini menjadi perhatian besar masyarakat karena berkaitan dengan pelayanan publik yang langsung dirasakan dampaknya.
“Kami memahami harapan masyarakat untuk pengelolaan anggaran yang lebih transparan," bebernya.
Baca juga: Harvey Moeis Terpidana Kasus Korupsi Timah Terdaftar Peserta BPJS Kesehatan yang Dibiayai APBD
"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menindak tegas pelaku korupsi di wilayah hukum kami,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan media yang terus mendukung Polres Bontang dalam mengungkap berbagai kasus.
Komitmen Polres di Tahun Depan
Menutup keterangannya, Kapolres Alex menegaskan bahwa pemberantasan korupsi tetap menjadi prioritas Polres Bontang di tahun 2025.
“Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan," tuturnya.
Dukungan masyarakat sangat penting untuk menciptakan pengelolaan anggaran.
"Tentu saja yang bersih dan bertanggung jawab,” pungkasnya.
Duel Warga vs Piton
Suasana Kampung Nyerakat, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur berubah mencekam.
Hal ini lantaran kemunculan ular piton sepanjang hampir 6 meter muncul dari semak belukar, Senin (30/12/2024) malam.
Suara gemerisik mencurigakan di semak-semak awalnya membuat warga penasaran.
Ketika diperiksa lebih dekat, mereka terkejut melihat tubuh ular raksasa itu melingkar di antara dedaunan.
Ketakutan bercampur rasa penasaran segera memancing warga untuk berkumpul.
Baca juga: Viral Ular Piton Telan Sapi di Mamuju, Penampakan Ular Membesar dan Tidak Bisa Bergerak
Tidak ingin mengambil risiko, mereka melaporkan temuan tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Bontang.
Sebelas petugas dari unit Bontang Lestari langsung diterjunkan ke lokasi.
Proses evakuasi bukan perkara mudah. Sebab satwa ular piton yang besar dan licin itu memberi perlawanan.
“Ini tangkapan paling besar yang pernah kami evakuasi. Ular ini panjangnya hampir 6 meter, besar, dan gemuk. Evakuasinya melibatkan 11 orang dan memakan waktu hampir dua jam,” kata Kepala Disdamkartan Kota Bontang Amiluddin saat dihubungi TribunKaltim.co, Selasa (31/12/2024).
Baca juga: Video Viral di Bontang, Pemuda Tangkap Ular Piton Besar, Amiluddin Berpesan Jangan Ditiru
Dalam proses tersebut, petugas harus bekerja ekstra hati-hati. Berat tubuh ular dan medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri.
Meski begitu, berkat kerja sama tim yang solid, ular tersebut akhirnya berhasil diamankan tanpa ada korban luka.
Musim Penghujan Rawan
Amiluddin mengingatkan warga untuk selalu waspada, terutama di musim penghujan.
“Saat musim hujan, ular sering muncul dan masuk ke area permukiman, terutama yang dekat dengan kebun, sungai, atau semak belukar,” jelasnya.
Baca juga: Heboh! Detik-detik Bocah di Sultra Dililit dan Digigit Ular Piton 8 Meter, Kesaksian Nenek Korban
Ia juga mengimbau warga untuk tidak mencoba menangkap ular sendiri, karena risiko bahaya yang tinggi.
“Jika melihat ular, segera laporkan ke kami (Disdamkartan). Kami siap membantu evakuasi. Jangan bertindak sendiri karena itu sangat berbahaya,” tegasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.