Berita Nasional Terkini

Cek Fakta, Uang Palsu UIN Makassar Disebut Viral Beredar hingga Rp 745 Triliun, Ini Penjelasan BI

Cek fakta, benarkah sebaran uang palsu yang diproduksi di UIN Makassar capai Rp 745 triliun? Simak penjelasan Bank Indonesia.

canva
Ilustrasi uang rupiah. Viral di medsos uang palsu UIN Makassar beredar hingga Rp 745 T, ini penjelasan Bank Indonesia 

TRIBUNKALTIM.CO - Cek fakta, benarkah sebaran uang palsu yang diproduksi di UIN Makassar capai Rp 745 triliun? Simak penjelasan Bank Indonesia.

Di media sosial viral narasi yang menyebutkan uang palsu UIN Makassar itu beredar di masyarakat mencapai Rp 745 triliun.

Mulanya, informasi tersebut disebutkan oleh seorang pengguna media sosial TikTok dan dibagikan kembali di X pada Minggu (29/12/2024).

"Uang Palsu Ciptaan UIN Alauddin Tersebar Lebih Dari Rp 745 T Dalam Masyarakat," bunyi unggahan itu.

Baca juga: Update Kabar Annar Salahuddin Otak Uang Palsu UIN Makassar, Kini Sakit, Terancam 15 Tahun Penjara

Untuk diketahui, kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar terungkap pada Rabu (18/12/2024), sontak hal ini menjadi gempar dan mendapatkan sorotan publik.

Ilustrasi uang rupiah. Viral di medsos uang palsu UIN Makassar beredar hingga Rp 745 T, ini penjelasan Bank Indonesia
Ilustrasi uang rupiah. Viral di medsos uang palsu UIN Makassar beredar hingga Rp 745 T, ini penjelasan Bank Indonesia (canva)

Adapun Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim membantah informasi tersebut.

"Dapat kami tegaskan bahwa berita di media sosial terkait produksi uang palsu yang mencapai Rp 745 triliun adalah tidak benar," ujar Marlison, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/12/2024).

Marlison menuturkan bahwa berdasarkan penegasan kepolisian, uang palsu yang dicetak dengan nominal Rp 100.000 itu telah diproduksi sebanyak 4.906 lembar dan 972 uang lembar yang belum terpotong.

Selain uang palsu, polisi juga menemukan dokumen sertifikat SBN senilai 700 Triliun dan Deposito BI senilai Rp 45 triliun yang juga diduga palsu.

"Perlu kami tegaskan bahwa BI di Departemen Pengelolaan Uang, tidak pernah mengeluarkan sertifikat deposito. Jadi yang senilai Rp 745 triliun adalah sertifikat palsu bukan nilai uang palsu yang diproduksi," paparnya.

Marlison mengatakan bahwa produksi uang palsu UIN Alauddin Makassar baru dilakukan pada Mei 2024, bukan 2010.

Baca juga: Daftar 98 Barang Bukti Uang Palsu UIN Makassar: Uang Korea, Upal Rp 2 M, hingga Sertifikat Deposito

Ciri-ciri Uang Palsu UIN Makassar

Bank Indonesia mengungkap ciri-ciri uang palsu produksi UIN Makassar dalam rilisnya, Selasa (31/12/2024).

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison mengungkapkan bahwa uang palsu tersebut dicetak dengan menggunakan teknik cetak inkjet printer dan sablon biasa, sehingga tidak terdapat pemalsuan menggunakan teknik cetak offset sebagaimana berita yang beredar.

"Hal tersebut sejalan dengan barang bukti mesin cetak temuan Polri yang merupakan mesin percetakan umum biasa, tidak tergolong ke dalam mesin pencetakan uang," kata Marliso, dikutip Tribun-Timur.com.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved