Berita Samarinda Terkini

Sepanjang 2024 BNN Kota Samarinda Lakukan Kegiatan Deteksi Dini Tes Urine Total 1.046 Orang

Sepanjang 2024 Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda Kalimantan Timur telah melakukan berbagi cara untuk dalam pencegahan Narkoba

Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sepanjang 2024 Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda Kalimantan Timur telah melakukan berbagi cara untuk dalam pencegahan Narkoba di Kota Samarinda mulai dari Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) 

Kepala BNNK Samarinda, Sutrisno Hady Santoso, menjelaskan seiring dengan Perkembangan situasi dunia yang begitu cepat dan tidak terduga, membuat kejahatan narkotika semakin kompleks dan sulit untuk dikendalikan.

"Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Badan Narkotika Nasional seiring dengan munculnya modus-modus baru dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang terus berkembang," ujarnya

Baca juga: 2 Tugu di Kaltim yang tengah Jadi Sorotan, Tugu Pesut di Samarinda dan Tugu PKK di Bontang

Lebih lanjut Sutrisno Hady Santoso, menyanpaikan untuk kota Samarinda sendiri telah melakukan Pemeriksaan kesehatan sebanyak 1.046 orang screening secara rutin sebanyak 16 kali untuk mengetahui apakah seseorang berisiko lebih tinggi mengalami suatu masalah kesehatan.

"BNNK Samarinda juga melakukan kegiatan Deteksi Dini/Tes Urine sebanyak 16 Kali kegiatan dengan jumlah total 1.046 orang, terdiri dari 485 orang dari lingkungan Instansi Pemerintah, 314 orang dari Lingkungan Swasta, 30 orang dari Lingkungan Masyarakat dan Pelajar/Mahasiswa sebanyak 217 orang," jelasnya.

Tidak hanya itu pada sektor Pendidikan BNNK Samarinda dengan Program BNN Kota Samarinda Goes To School (Sosialisasi Bahaya Narkoba dalam rangka Inspektur Upacara) telah terlaksana di 3 Sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 3.429 siswa dan Sosialisasi Mars BNN sebagai wujud perang terhadap narkoba juga telah terlaksana sebanyak 3 Kali pada 3 Sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 1.719 siswa. 

Serta pada tahun 2024 juga BNNK Samarinda telah membentuk 10 Satgas Antinarkoba di Sekolah setingkat SMP melalui kegiatan Dialog Interaktif Remaja. 

Hal ini dianggap sangat efektif dalam mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda, 

"karena remaja cenderung dipengaruhi oleh teman sebaya dalam banyak aspek kehidupan termasuk dalam perilaku sosial dan pilihan gaya hidup, Kehadiran teman sebaya sebagai mentor yang memiliki pengalaman positif dapat memberikan pengaruh yang lebih besar dalam mengubah pola pikir dan perilaku remaja," ujarnya.

BNNK Samarinda pada tahun 2024 juga telah melakukan bimbingan teknis terhadap Penggiat Anti Narkoba sebanyak 60 orang yang terdiri dari 30 orang lingkungan Pemerintah dan 30 orang lingkungan masyarakat. 

Lebih lanjut Ia menjelaskan Sepanjang tahun 2024, BNNK Samarinda telah melaksanakan Asesmen Terpadu (TAT) dengan total 33 klien dari target 8 klien.

Dari keseluruhan tersangka merupakan penyalahguna Narkotika jenis sabu dan 6 klien direkomendasikan rehabilitasi rawat jalan, 13 klien di rehabilitasi rawat inap, 14 klien di rehabilitasi di Lapas/Rutan narkotika dan proses hukum berlanjut.

"Sepanjang tahun 2024, BNNK Samarinda berhasil melakukan penindakan sebanyak 5 LKN (laporan kasus narkoba) dengan total 9 tersangka laki-laki,"

Kepala BNNK Samarinda, Sutrisno Hady Santoso,juga menyampaikan Sepanjang tahun 2024, BNNK Samarinda melalui Seksi Rehabilitasi telah merehabilitasi 78 klien melalui Klinik Prama BNNK Samarinda

Untuk memastikan akses rehabilitasi yang merata dan berstandar tinggi, BNNK Samarinda pun telah melakukan penguatan kolaborasi dengan OPD di Kota Samarinda, lembaga mitra Rehabilitasi Komponen Masyarakat Yayasan Sekata, Samarinda, Lapas Umum Kelas 2A Samarinda dan Lapas Narkotika Kelas 2A Samarinda

"Keberhasilan program rehabilitasi membutuhkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat.

Oleh karena itu, selain berkolaborasi dengan lembaga mitra, BNNK Samarinda juga memperluas layanan rehabilitasi melalui unit rehabilitasi dari kelompok masyarakat, yaitu Intervensi Berbasis Masyarakat," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved