Berita Mahulu Terkini

Kakao Mahulu Kaltim Menuju Panggung Dunia, Pemerintah Minta BUMK Ekspor Hasil Petani Mahakam Ulu

Kakao Mahulu Kaltim menuju panggung dunia. Pemerintah dorong BUMK untuk ekspor hasil petani kakao Mahulu.

Penulis: Kun | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Kolase Tribun Kaltim
Petani kakao Mahulu - Kakao Mahulu Kaltim menuju panggung dunia. Pemerintah dorong BUMK untuk ekspor hasil petani kakao Mahulu. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kakao Mahakam Ulu (Mahulu) Provinsi Kalimantan Timur menuju panggung dunia.

Pemerintah dorong Badan Usaha Milik Kampung BUMK untuk ekspor hasil petani kakao Mahulu.

Ya, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur terus mengembangkan potensi unggulannya di sektor agribisnis, melalui program pengusulan Indikasi Geografis (IG) Single Origin Kakao Mahulu

Langkah ini diyakini dapat meningkatkan nilai jual kakao Mahulu di pasar nasional maupun internasional.  

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Tanam Bibit Kakao di Berau Coal

Sekretaris Kabupaten Mahulu, Stephanus Madang, mengatakan pengusulan IG ini merupakan strategi penting untuk mengangkat nama kakao Mahulu sebagai produk berkualitas tinggi.  

“Pengusulan IG Single Origin ini meningkatkan nilai jual produk kakao Mahulu di kancah nasional dan internasional,” katanya saat ditemui, Senin (6/1/2025). 

Ia menjelaskan, potensi kakao Mahulu yang unggul harus terus diberdayakan agar memberikan dampak ekonomi nyata bagi petani.  

“Dengan demikian, pendapatan petani kakao di Mahulu meningkat signifikan,” ujarnya.  

Baca juga: Produsen Cokelat Asal Prancis Lirik Biji Kakao Asal Kabupaten Berau

Dalam mendukung langkah ini, Pemkab Mahulu juga menjalankan program inovatif seperti Dokter Kakao yang diluncurkan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan pada Agustus 2024. 

Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan teknis kepada petani.  

“Kita ingin memastikan setiap petani memahami bagaimana mengelola kebun kakao mereka dengan cara yang baik dan benar sehingga produktivitasnya terus meningkat,” jelasnya.  

Lebih jauh, Mahulu juga menyusun Dokumen Roadmap Model Bisnis Single Origin Kakao Agroforestri sebagai panduan strategis untuk mengembangkan bisnis kakao secara berkelanjutan.  

“Pembahasan roadmap ini penting untuk memastikan kakao Mahulu tidak hanya menjadi komoditas lokal, tetapi juga menjadi ikon yang dikenal luas,” tambahnya.  

Ia menekankan, fokus pemerintah tidak hanya pada peningkatan nilai jual tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan.  

“Model agroforestri yang kita kembangkan mengintegrasikan pengelolaan hutan dan perkebunan kakao, sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga,” ucapnya.  

Melalui langkah-langkah strategis ini, Pemkab Mahulu berharap kakao Mahulu dapat bersaing di pasar global dan membawa manfaat besar bagi masyarakat.  

“Kakao Mahulu adalah aset berharga, dan kami optimistis langkah ini akan membawa manfaat besar tidak hanya bagi petani, tetapi juga bagi kemajuan daerah,” imbuhnya.  

Langkah ini menunjukkan komitmen Mahulu dalam memanfaatkan sumber daya alam lokal untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan kompetitif. 

Dorong  BUMK untuk Kelola Kakao untuk Ekspor 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan pendapatan petani kakao, dengan mendorong pengelolaan hasil pertanian melalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). 

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sektor agribisnis dan memperluas pasar ekspor untuk kakao Mahulu.  

Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun, menyampaikan bahwa pengelolaan hasil kakao sebaiknya dilakukan oleh BUMK yang berfungsi untuk menampung dan mengelola hasil tani secara terstruktur.  

“Hasil produksi kakao di Mahulu sebaiknya ditampung oleh badan usaha milik kampung (BUMK). Ini untuk memastikan bahwa hasil tani dapat dikelola dengan baik,” katanya, Senin (6/1/2025). 

Menurutnya, BUMK tidak hanya berperan sebagai penampung, tetapi juga bertindak sebagai pelaku utama dalam memasarkan kakao ke pasar yang lebih luas, termasuk pasar ekspor.  

 

Baca juga: Harga Kakao di Berau Kaltim Melonjak, Petani Semakin Semangat Tingkatkan Produksi

“Nantinya, BUMK bertindak sebagai pengelola hasil tani dan pelaku pemasaran kepada pelaku ekspor,” jelasnya.  

Program ini diharapkan dapat meningkatkan harga jual kakao Mahulu di pasar global, yang pada gilirannya akan memberi dampak positif pada kesejahteraan petani. 

Ia percaya bahwa pemanfaatan BUMK sebagai jembatan antara petani dan pasar ekspor akan membantu mengoptimalkan potensi kakao yang dimiliki Mahulu.  

“Dengan adanya BUMK yang mengelola hasil pertanian secara terorganisir, kami berharap kakao Mahulu bisa lebih dikenal di pasar internasional,” ucapnya.  

Lebih lanjut, Ia menekankan pentingnya dukungan terhadap petani lokal agar dapat meningkatkan kualitas produksi. 

“Kita akan terus memperkuat kualitas hasil tani kakao agar bisa bersaing dengan produk kakao dari daerah lain,” tambahnya.  

Melalui kebijakan ini, Pemkab Mahulu juga berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani dalam hal pengelolaan pertanian dan pemasaran produk.  

“Kami akan memastikan ada pelatihan yang cukup agar petani kita dapat mengelola hasil produksi secara maksimal,” ujarnya.  

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Tanam Kakao di Eks Tambang Batu Bara Berau, jadi Cokelat Konsumsi

Ke depan, Ia berharap Mahulu bisa menjadi pusat produksi kakao berkualitas yang dapat menarik minat pasar ekspor, dan meningkatkan perekonomian lokal secara berkelanjutan.  

“Dengan pengelolaan yang baik, saya yakin kakao Mahulu bisa jadi produk unggulan yang mendunia,” tuturnya.  

Langkah ini sejalan dengan upaya Pemkab Mahulu untuk menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berbasis pada potensi lokal yang berkelanjutan. (Kristiani Tandi Rani )

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved