Kesehatan
9 Gejala Umum Virus HMPV, Ketahui Penularan, Pencegahan, dan Sejak Kapan Masuk Indonesia?
Pertanyaan terkait gejala virus HMPV seperti apa, belakangan ini mengemuka seiring viralnya kasus ini.
Penulis: Mahameru Primantoro | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO - Pertanyaan terkait gejala virus HMPV seperti apa, belakangan ini mengemuka seiring viralnya kasus ini.
Untuk diketahui, virus Human Metapneumovirus (HMPV) secara umum mirip dengan penyakit flu biasa.
VIrus ini dapat menyebar karena faktor cuaca, biasanya ketika cuaca hujan.
Virus ini akan mudah untuk menyebar dan dapat menyerang siapa saja.
Namun, untuk anak-anak dan usia lanjut akan rentan terhadap virus HMPV.
Baca juga: Dinkes Kaltim Minta Warga tak Panik soal Virus HMPV, Jaya Mualimin: Beda dengan Covid-19
Orang dewasa bukan tidak bisa terkena virus HMPV, apabila kondisi fisik sedang turun, virus HMPV akan bisa menular dengan cepat.
Karena penyakit ini mirip dengan flu, kerap disalahartikan.
Berikut gejala umum yang terjadi jika terpapar virus HMPV.
Gejala HMPV yang umum terjadi meliputi:
- Batuk
- Hidung meler
- Pilek
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Mual
- Muntah
- Diare
- Ruam kulit

Pada anak-anak, gejala HMPV dapat membuat mereka menjadi sulit makan, tampak lemas, enggan menyusu, dan enggan melakukan aktivitas atau hal-hal yang biasanya ia sukai.
Jika seseorang terinfeksi kembali oleh virus HMPV, gejala yang muncul umumnya lebih ringan daripada infeksi pertama.
Baca juga: Terjawab Sudah Apa Itu Metapneumovirus HMPV, Kenali Gejala atau Tanda dan Cara Mencegah Penularan
Berbagai gejala HMPV tersebut biasanya muncul dalam waktu sekitar 3-6 hari setelah seseorang terpapar virus HMPV.
Orang dewasa dengan masalah kesehatan lain atau sistem kekebalan tubuh yang lemah terkadang dapat mengalami infeksi telinga parah akibat HMPV.
Jika gejala Anda berlangsung lebih dari dua minggu atau menjadi parah, segera pergi ke dokter.
Penularan virus HMPV
Penularan virus HMPV serupa dengan virus flu pada umumnya, yaitu dengan percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi.
Meskipun tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.
Pencegahan virus HMPV
Berikut ini adalah beberapa upayanya:
- Cuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir.
- Hindari menyentuh wajah, terutama hidung, mulut, dan mata.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin.
- Pastikan ventilasi udara di rumah selalu bersih.
- Terapkan pola hidup sehat, yaitu dengan beristirahat 7–8 jam sehari, mengonsumsi makanan bergizi, dan
- berolahraga setidaknya 150 menit per minggu.
- Jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar secara berkala.
- HMPV merupakan salah satu penyebab umum infeksi saluran pernapasan.
Virus HMPV sudah ada di Indonesia, sejak kapan?
Virus HMPV telah merebak di China. Penyakit yang mirip dengan flu ini juga dilaporkan telah masuk ke Indonesia.
Kasus yang masuk ke Indonesia melibatkan anak-anak.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik, karena HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.
"HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV," kata Menkes, seperti dilansir situs sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Baca juga: Jangan Panik! Menkes Sebut Virus HMPV Mirip Flu Biasa, Ketahui Penyebab dan Pencegahannya
Lebih jauh Menkes menjelaskan, virus HMPV berbeda dengan virus Covid-19.
Menurutnya Covid-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu.
Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.
"Berbeda dengan Covid-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga," ujar Menkes.
Mengenai pemberitaan tentang meningkatnya kasus HMPV di China, Menkes menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pemerintah China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurutnya, peningkatan kasus flu biasa di negara empat musim seperti Tiongkok sering terjadi saat musim dingin.
"Saya sudah lihat datanya, yang naik di China itu virusnya bukan HMPV, tapi melainkan tipe H1N1 atau virus flu biasa. HMPV itu ranking nomor tiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar," kata Menkes.
Baca juga: Sudah Ditemukan di Indonesia! Inilah Gejala Virus HMPV yang sedang Merebak, Sama Seperti Covid?
Menkes Budi juga kembali menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus yang mematikan.
Virus ini memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas.
Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. (*)
14 Manfaat Donor Darah untuk Kesehatan, dari Imun hingga jantung |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Camilan Sehat untuk Penderita Diabetes, Cegah Lonjakan Gula Darah |
![]() |
---|
Ingin Berhenti Merokok? Coba 10 Tips Efektif Ini untuk Lawan Kecanduan Nikotin |
![]() |
---|
6 Manfaat Tauge untuk Kesehatan, Cegah Stroke hingga Tingkatkan Daya Tahan Tubuh |
![]() |
---|
Waspada, 8 Dampak Negatif Minum Soda Terlalu Sering bagi Kesehatan Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.