Berita Nasional Terkini

Di Hadapan Kader PDIP Megawati Ungkap Isi Pembicaraanya dengan Prabowo Subianto, Tepis Bermusuhan

Dalam pidato politiknya pada pembukaan HUT ke-52 PDIP, Megawati Soekarnoputri mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Presiden RI, Prabowo Subianto

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 PDIP, di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025). 

Megawati menyampaikan terima kasih setelah Presiden Prabowo menyetujui surat dari pimpinan MPR RI yang berfokus pada pemulihan nama baik Bung Karno.

"Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto yang sudah merespons surat pimpinan MPR RI terkait tindak lanjut pemulihan nama baik Bung Karno sebagai presiden RI pertama," kata Megawati.

Baca juga: Seret Nama Iriana, Connie Bakrie Disindir Relawan Jokowi sebagai Orang Baru PDIP yang Kabur ke Rusia

Selain kepada Presiden Prabowo, ucapan terima kasih juga disampaikan Megawati kepada MPR RI yang telah meluruskan sejarah terkait dengan tuduhan pengkhianatan yang diarahkan kepada Bung Karno.

Tuduhan ini menyebut bahwa Soekarno membuat keputusan yang menguntungkan gerakan G30S dan melindungi para tokoh PKI.

"Karena itulah ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya saya sampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia dimana pun kalian berada atas pelurusan sejarah Bung Karno tersebut," sambil terisak tangis.

Megawati pun mengenang kembali saat dirinya mencari informasi tentang keadaan Soekarno yang kabarnya ditahan oleh pemerintah.

Baca juga: Megawati Diminta Mundur dari Ketum PDIP Buntut Kasus Hasto, Effendi Simbolon: Harus Tanggung Jawab

"Beliau presiden tiba-tiba waktu itu ditahan, ditahan nggak tau di istana Bogor, nggak ada yang berani jawab. Jadi kami keluarga waktu itu tidak tahu status Bung Karno," katanya.

Megawati juga mengungkap keprihatinannya saat mengenang kejadian tersebut.

"Makanya saya bilang jangan loh orang Indonesia mau berkuasa melakukan hal-hal seperti itu lagi, nunggunya aja keadilannya selama setengah abad lebih," jelasnya.

Megawati juga menekankan bahwa kebijakan pemulihan nama baik Soekarno oleh MPR dan Presiden Prabowo harus dimanfaatkan sebagai momentum rekonsiliasi nasional.

Baca juga: Eks Kader PDIP Ungkap Jokowi lah yang Selama Ini Bela Hasto Kristiyanto dari Kejaran KPK

Lagi Megawati menegaskan bahwa keluarga Soekarno telah memaafkan perlakuan yang diterima Soekarno di masa lalu.

"Yang terpenting bagi keluarga dan kaum patriotik pecinta Bung Karno adalah rehabilitasi nama baik Bung Karno sebagai seorang proklamator bangsa, penggali Pancasila, dan bapak bangsa Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, yang akrab disapa Bamsoet, menyatakan bahwa pimpinan MPR berkomitmen untuk terus mengawal pemulihan nama baik Soekarno.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari penafsiran Ketetapan MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 yang menimbulkan ketidakpastian hukum yang adil.

Baca juga: Megawati Diminta Mundur dari Ketum PDIP Buntut Kasus Hasto, Effendi Simbolon: Harus Tanggung Jawab

Bamsoet juga memastikan bahwa MPR akan memperjuangkan pemulihan hak-hak Bung Karno sebagai warga negara dan Presiden Pertama Republik Indonesia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved