TJSL Pupuk Kaltim: Memberdayakan UMKM Bontang dan Menembus Pasar Global

Melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan, perusahaan berhasil membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal nembus pasar internasional

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
VP Komunikasi Korporat Pupuk Kaltim Anggono Wijaya, menyampaikan realisasi TJSL dan target 2025 PKT, dalam rapat koordinasi Forkopimda, Batam, Selasa (14/1/2025). 

TRIBUKALTIM.CO, BONTANGPupuk Kaltim terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Bontang.

Melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan, perusahaan berhasil membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal menembus pasar internasional.

Sejak 1989 hingga 2024, Pupuk Kaltim telah membina 29.570 mitra dengan total 271 UMKM aktif.

Pendampingan yang diberikan mencakup pelatihan peningkatan kualitas usaha, akses pendanaan melalui kerja sama dengan BRI, hingga fasilitasi ke pameran domestik dan internasional. 

Baca juga: PKT Bontang Targetkan Tambahan 75.000 Hektare Lahan dan 23.000 Petani Bergabung di Program MAKMUR

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan oleh Pupuk Kaltim terbukti efektif dalam memberdayakan pelaku usaha lokal, terutama dalam memfasilitasi mereka agar dapat memperluas jaringan pasar hingga ke tingkat global.

VP Komunikasi Korporat Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya, mengungkapkan bahwa upaya tersebut telah membuahkan hasil signifikan dengan lima produk UMKM binaan kini dipasarkan di 10 negara, seperti Singapura, Jepang, Swiss, dan Australia, hingga Thailand.

“Produk seperti Batik Beras Basah, Batik Kuntul Perak, Pempek Kenangan, Amplang Barokah, dan Abon Jaya Mandiri kini sudah menembus pasar global.

Ini bukti bahwa pelaku usaha lokal mampu bersaing dengan pendampingan yang tepat,” ujarnya dalam rapat Forkopimda dan Stakeholders di Batam, Selasa (14/1/2025).

Anggono menambahkan bahwa keberhasilan ini turut berimbas pada peningkatan ekonomi mitra binaan. 

“Pendapatan mitra kami bahkan meningkat hingga Rp3,6 miliar. Kami percaya, dengan dukungan yang konsisten, lebih banyak UMKM Bontang bisa meraih pencapaian serupa,” tambahnya.

Program Berlanjut di 2025

Pada 2025, Pupuk Kaltim berencana melanjutkan pembinaan terhadap kelompok usaha sablon karung pupuk. Program ini akan mencakup pelatihan teknik sablon dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM). 

Perusahaan juga mengalokasikan hibah alat dan mesin produksi senilai Rp152 juta untuk mendukung peningkatan produktivitas usaha tersebut.

Dukungan pada Pertanian dan Konservasi
Selain UMKM, Pupuk Kaltim aktif dalam pemberdayaan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. 

Program ini meliputi pelatihan budidaya tanaman bagi petani milenial, bantuan alat produksi, hingga penyediaan vitamin dan pakan tambahan untuk peternak.

Di sektor perikanan, pelaku usaha dibekali pelatihan budidaya ikan air tawar dan hibah mesin pengering rosella untuk meningkatkan kualitas produk.

Komitmen perusahaan terhadap lingkungan juga terlihat melalui program konservasi yang dilaksanakan sepanjang 2024.

Pupuk Kaltim telah menanam 6.800 media tumbuh terumbu karang yang mencakup area seluas 2.523 meter persegi, serta menanam 50 ribu bibit mangrove di pesisir Kelurahan Lok Tuan.

Perhatian pada Pendidikan dan Kesehatan

Dalam bidang pendidikan, Pupuk Kaltim menjalankan program Beasiswa Mekar DPP yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi dan kurang mampu di Bontang

Di sektor kesehatan, perusahaan secara rutin mengadakan senam bersama dan kampanye kesehatan lingkungan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat. 

"Termasuk perhatian perusahaan untuk menentaskan stunting," terang Anggono.

Apresiasi dari Walikota Bontang

Walikota Bontang, Basri Rase, mengapresiasi kontribusi Pupuk Kaltim yang dinilai meringankan beban anggaran pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kontribusi Pupuk Kaltim membantu pemerintah mempercepat pembangunan daerah. Sinergi ini menjadi bukti bahwa kolaborasi yang solid antara pemerintah dan dunia usaha mampu menciptakan dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya 

Basri menekankan pentingnya kerja sama lintas sektoral dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

“Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk dunia usaha, untuk membangun Bontang yang lebih maju dan sejahtera,” tambahnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved