Breaking News

Tribun Kaltim Hari Ini

Mobil Akmal Malik Terjebak Lumpur 1 Jam, Rombongan Pj Gubernur Berjibaku di Jalan Menuju Mahulu

Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik meyemangati rombongan yang terjebak di jalur tanjakan menuju Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu.  

Editor: Heriani AM
Tribun Kaltim
Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik meyemangati rombongan yang terjebak di jalur tanjakan menuju Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu.   

TRIBUNKALTIM.CO - Jam menunjukkan pukul 19.00 WITA. Di tengah gerimis, Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik meyemangati rombongan yang terjebak di jalur tanjakan menuju Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu.  

Jalur tanjakan yang masih berupa tanah, berubah menjadi jalur berlumpur dan licin akibat hujan yang turun pada Selasa (14/1) malam itu.

Rombongan Pj Gubernur beserta anggota DPR dan DPD RI, DPRD Kaltim, yang menggunakan 45 mobil, harus bergantian melewati jalur ini. 

Baca juga: Perjuangan Ekstra Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik ke Mahakam Ulu, Terjebak di Lumpur

Selasa lalu, Akmal melanjutkan kunjungan kerjanya dari Kutai Barat. Ia menjajal rute darat dari Tering Kutai Barat menuju Ujoh Bilang, Mahulu dengan jarak tempuh kurang lebih 145 kilometer. 

Berangkat pada pukul 15.00 Wita, rombongan Pj Gubernur harus berjibaku dengan jalan berlumpur karena kondisi cuaca sedang hujan.

Kondisi jalan terkini saat Pj Gubernur Kaltim berkunjung ke Mahakam Ulu. Kehadirannya di Mahakam Ulu diharapkan menjadi langkah awal dalam mempercepat perbaikan infrastruktur, membuka peluang ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di salah satu wilayah terluar Kalimantan Timur. 
Kondisi jalan terkini saat Pj Gubernur Kaltim berkunjung ke Mahakam Ulu. Kehadirannya di Mahakam Ulu diharapkan menjadi langkah awal dalam mempercepat perbaikan infrastruktur, membuka peluang ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di salah satu wilayah terluar Kalimantan Timur.  (TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI)

Iring-iringan kendaraan roda empat secara bergantian melintasi jalur perbukitan dengan tanjakan dan turunan yang cukup curam.

Rombongan sempat tertahan lama di tanjakan berlumpur. Bahkan evakuasi mobil KT 1 yang ditumpangi Akmal memakan waktu lebih dari satu jam. Belum termasuk dengan kendaraan rombongan lainnya. 

“Ini dua kali mobil terperosok. Kita harus berjuang untuk sampai ke Mahakam Ulu. Teman-teman masih di belakang, bergantian melewati tanjakan ini. Ayo tetap semangat. Semangat,” ucap Akmal Malik. Ia pun terlihat berjalan tanpa alas kaki menyusuri tanjakan sembari menunggu mobil yang ditumpanginya dievakuasi. 

“Sudah satu jam lebih kita terjebak di (jalur) pendakian ini,” kata Pj  saat mobil KT 1 yang ditumpanginya belum berhasil dievakuasi. “Ini baru tiga kendaraan yang bisa lewat, yang lain masih terkurung semua. Mudahan bisa naik ke atas semua," sambungnya. 

Baca juga: Lewati Jalan Berlumpur demi Kunjungi Mahulu, Pj Gubernur Kaltim: Penting Turun Langsung ke Lapangan

Meski tertahan, satu persatu mobil berhasil lewat. Beberapa nampak ditarik dengan mobil Patwal. Bahkan tak jarang beberapa orang harus ‘memompa’ mobil yang terjebak di kubangan.

Mereka menaikinya di ujung lalu digoyang-goyang agar mobil bisa bergerak.

“Sepertinya kita akan sampai tengah malam di Mahulu. Jadwalnya sampai jam tujuh. (Tapi) Ini sudah jam tujuh. Tapi semangat terus, kita taklukkan,” kata Akmal.  

Kondisi jalan yang sulit ini menjadi gambaran nyata tentang tantangan infrastruktur yang dihadapi Kaltim, terutama di daerah pelosok seperti Mahulu.  

“Ini tantangan untuk Kaltim, biar pemimpin Kaltim ke depan melihat ini loh riilnya sekarang kondisinya,” tegasnya.  

Usai berjibaku, akhirnya Pj beserta rombongan termasuk Sekda Sri Wahyuni tiba di Ujoh Bilang sekira pukul 00.00 WITA malam. Namun, sebagian rombongan baru sampai pada pukul 05.30 Wita pagi, Rabu (15/1).  

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Kunjungi Mahulu, Fokus Utama Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Bandara

Perjuangkan Aspirasi                       

Bagi Akmal, perjalanan penuh rintangan ke Mahulu bukan sekadar tantangan fisik, tetapi menjadi simbol perjuangan untuk memahami langsung kondisi masyarakat di daerah yang selama ini terisolasi oleh sulitnya akses jalan.

“Ini adalah tugas kita untuk membawa Kaltim menjadi lebih baik,” kata Pj. 

Akmal juga mengatakan perjalanan ini sebagai bukti nyata dari tekad pemerintah untuk hadir di daerah pelosok yang selama ini sulit dijangkau.

Rute perbukitan dengan tanjakan dan turunan curam menjadi tantangan tersendiri bagi rombongan.

Namun, menurutnya, ini adalah bagian dari upaya memahami langsung kondisi di lapangan agar solusi yang diambil dapat tepat sasaran.

“Yang penting kita turun langsung ke lapangan, melihat apa yang masyarakat rasakan. Ini bukan soal jalan saja, tapi bagaimana akses ini akan membuka peluang ekonomi dan pendidikan bagi mereka,” tegasnya.

Ia menegaskan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan sebagai kunci membuka aksesibilitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Perjalanan ini bukan sekadar fisik, tetapi komitmen kami untuk benar-benar memahami apa yang masyarakat Mahulu rasakan. Jalan ini adalah urat nadi pembangunan, dan kita harus memastikan akses ini terwujud,” tuturnya. 

Baca juga: Mengenang Banjir 4 Meter di Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Minta Pemkab Pasang Sistem Peringatan Dini

Baginya, menempuh perjalanan ini adalah langkah konkret dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Mahulu yang selama ini terisolasi oleh sulitnya akses.

Kunjungan ini diharapkan menjadi pemicu percepatan pembangunan infrastruktur demi masa depan Mahulu yang lebih baik.

“Sebagai seorang birokrat, saya mencoba melihat permasalahan apa saja yang dihadapi Kaltim sebagai daerah dengan sumber daya berlimpah. Salah satunya adalah infrastruktur jalan yang belum sepenuhnya dapat diakses dan dirasakan manfaatnya oleh sebagian masyarakat," katanya. 

Prioritas utama

Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, mengapresiasi perhatian besar yang diberikan kepada daerahnya.

 “Kita ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang paling dalam kepada Pak Pj. Empat kali kunjungannya ke sini itu menggambarkan perhatiannya yang besar terhadap Mahulu,” katanya saat mendampingi kunjungan tersebut, Rabu (15/1). 

Dalam kunjungan ini, Pj Gubernur membawa tim lengkap untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait kebutuhan pembangunan.

Fokus utama Mahulu tetap pada peningkatan aksesibilitas, terutama melalui perbaikan jalan dan bandara.  

“Ini juga, dibawa tim lengkap untuk menyerap aspirasi terhadap kebutuhan pembangunan di Kabupaten Mahulu, dan sudah kami sampaikan semua. Mudah-mudahan bisa direalisasikan. Itu saja harapan kita,” tambahnya.  

Salah satu prioritas utama adalah perbaikan jalan penghubung Kubar-Mahulu, yang menjadi kunci kelancaran distribusi material dan kebutuhan pokok. Saat ini, Mahulu menghadapi kendala besar akibat sulitnya akses menuju wilayah tersebut.  

“Nanti ini jalan sama bandara, terutama jalan Kubar-Mahulu, paling prioritas. Karena pembangunan kita terkendala oleh susahnya akses material, tenaga, dan tukang,” jelasnya. 

Jika jalan diperbaiki, menurutnya, distribusi barang, sembako, dan material bangunan bisa lebih lancar.  Akses darat juga diharapkan mengurangi ketergantungan pada transportasi udara yang kerap terpengaruh cuaca buruk.  

“Kalau jalan bisa jadi, harusnya material, barang, sembako, dan sebagainya bisa lancar lewat darat, tidak terpengaruh oleh cuaca,” ungkapnya. Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam merealisasikan komitmen pembangunan berkelanjutan di Mahulu, salah satu kabupaten yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur dasar di Kalimantan Timur. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved