Jembatan Busui Runtuh

Ternyata Ini Penyebab Jembatan Busui Ambruk, Berikut Penjelasan Kapolres Paser

Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo melalui Kapolsek Batu Sopang, Iptu Harwanto mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 02.20 Wita

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Nur Pratama
HO
Kondisi Jembatan penghubung jalur utama Provinsi Kaltim-Kalsel di Desa Busui Kecamatan Batu Sopang yang ambruk, Kamis (16/1/2025). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Truk pengangkut semen milik PT Karya Sejati sebabkan runtuhnya jembatan di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang sekira pukul 02.20 Wita, Kamis (16/1/2025). 

Truk muatan tersebut menabrak jembatan di Desa Busui, hingga mengakibatkan runtuhnya jembatan yang menghubungkan antara Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo melalui Kapolsek Batu Sopang, Iptu Harwanto mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 02.20 Wita dini hari. 

Baca juga: Jembatan Busui Paser Ambruk, Rute Pengalihan Lalu Lintas Kaltim-Kalsel, Kendaraan Kecil hingga Bus

"Truk yang mengangkut semen itu dari arah Kalsel, truk itu mengalami rem blong sehingga menabrak pondasi jembatan yang mengakibatkan jembatan ambruk," terang Harwanto. 

Ambruknya jembatan di ruas jalan nasional itu, mengakibatkan akses jalan lintas Provinsi Kaltim-Kalsel terputus. 

Sebagai upaya antisipasi terjadinya kemacetan panjang, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan PT Kideco Jaya Agung untuk menggunakan sementara jalur hauling. 

"Saat ini, kendaraan dialihkan ke jalur hauling milik PT Kideco Jaya Agung untuk memastikan kelancaran lalu lintas. Karena ambruknya jembatan di Desa Busui ini, akses utama lalu lintas Kaltim-Kalsel lumpuh," tambahnya. 

Dari pihak kepolisian, BPBD, Damkar, Satpol PP serta masyarakat sekitar telah melakukan evakuasi terhadap kernet dan sopir truk. 

"Sudah dilakukan evakuasi, ada dua orang yang dievakuasi yaitu sopir dan kernet truk. Keduanya sudah ada di RSUD Panglima Sebaya, untuk penanganan lebih lanjut," ulasnya. 

Masyarakat diimbau untuk bisa berhati-hati saat melintas di jalur alternatif yang disiapkan, karena merupakan jalur hauling perusahaan batu bara. 

Diharapkan, terputusnya akses utama yang menghubungkan Provinsi Kaltim dan Kalsel itu dapat segera mendapat penanganan dari pihak terkait. 

"Kami harap masyarakat bisa bersabar, tentu ini juga akan menjadi perhatian berbagai pihak untuk bisa segera di tangani," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved