Berita Bontang Terkini

Pemkot Bontang Guyur Rp 24 Miliar untuk Revitalisasi Drainase dan Trotoar di Jalan R Soeprapto 

Pemerintah Kota Bontang kembali memprioritaskan proyek revitalisasi drainase dan trotoar sebagai langkah untuk mengatasi banjir.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
BANGUN DRAINASE - Petugas Dinas PUPR Kota Bontang mengukur lebar dan panjang drainase dan trotoar di Jalan R Soeprapto, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.  

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang kembali memprioritaskan proyek revitalisasi drainase dan trotoar sebagai langkah untuk mengatasi banjir dan mempercantik wajah Kota Bontang di Provinsi Kalimantan Timur. 

Tahun anggaran 2025, Pemkot Bontang mengalokasikan Rp 24 miliar untuk perbaikan trotoar dan saluran drainase di Jalan R Soeprapto, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara.

Pengerjaan proyek ini mencakup jalur sepanjang 2,3 kilometer, dimulai dari Simpang 4 Bontang Baru hingga Batalion 07/ABC.

Sebelumnya, pada tahun 2023, perbaikan telah dilakukan di sisi seberang RS Amalia dengan anggaran sebesar Rp 4 miliar.

Baca juga: TMMD di Kampung Timur Bontang akan Perbaiki Jalan dan Bangun Drainase Sepanjang Ratusan Meter

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Bontang, Anwar Nurdin, menjelaskan bahwa desain proyek akan meniru konsep trotoar Malioboro, Yogyakarta, namun dengan penyesuaian anggaran. 

Penempatan kursi dan lampu hias akan difokuskan di beberapa titik strategis, seperti sekitar Ramayana, Kantor BPKAD, dan Batalion 07/ABC.

“Panjang yang akan dikerjakan 2,3 kilometer dengan lebar drainase 1 meter sampai 1,5 meter. Proses pengadaan sedang dipersiapkan dan akan dilelang terbuka atau menggunakan e-katalog,” ujar Anwar saat dihubungi TribunKaltim.co, Senin (20/1/2025).

Pemkot Bontang meminta masyarakat sekitar untuk bekerja sama selama proses pengerjaan.

Pasalnya, proyek ini diperkirakan akan berdampak pada aktivitas warga, terutama karena lokasi pengerjaan dekat dengan RS swasta dan area pedagang.

“Kawasan ini paling sering terdampak banjir saat hujan deras. Dua aliran drainase sebelumnya sudah dikerjakan, yaitu di sisi seberang RS Amalia dan Jalan Suryanata eks Sendawar,” tambahnya.

Dia juga menyebut tantangan utama proyek ini adalah lokasi yang padat penduduk.

Sehingga kontraktor harus jeli dalam menentukan metode kerja untuk meminimalkan gangguan.

Baca juga: Andi Harun Tinjau Lokasi Banjir, Pemkot Bangun Drainase di Samarinda Seberang

Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025. Setelah proses kontrak selesai, penyedia jasa diharapkan segera memulai pengerjaan agar tidak terjadi keterlambatan.

“Pengerjaan pasti dilakukan secepatnya agar sesuai jadwal,” pungkasnya. (*)
 
 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved