Berita Bontang Terkini

Proyek Drainase Jalan Ahmad Yani Bontang Dikebut, Kontraktor Optimistis Selesai Tepat Waktu

Proyek drainase dan trotoar di Jalan Ahmad Yani, Bontang Utara, menyisakan waktu dua hari menjelang batas akhir masa perpanjangan kerja

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Dua pekerja di proyek drainase dan trotoar di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara. TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Proyek drainase dan trotoar di Jalan Ahmad Yani, Bontang Utara, menyisakan waktu dua hari menjelang batas akhir masa perpanjangan kerja yang diberikan pemerintah.

Pantauan Tribunkaltim, Rabu (8/1/2025), menunjukkan pengerjaan hampir rampung dengan menyisakan tahap akhir di dua titik, yakni depan UD Tani dan sisi kiri McDonald’s.

Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Bontang, Anwar Nurdin, menyebut progres proyek saat ini sudah mencapai 72 persen. 

Proyek ini seharusnya selesai pada 26 Desember 2024, namun kontraktor meminta tambahan waktu selama 14 hari hingga 9 Januari 2025.

"Yang tersisa tinggal pengecoran lantai trotoar di dua titik, depan UD Tani dan samping McDonald’s. Kemudian pengecoran tangkapan air, dan pengaspalan satu ruas jalan dari Kafe Malaya sampai seberang UD Tani. Paling berat memang pengaspalan, baru 25 persen selesai," ujar Anwar.

Baca juga: Inilah Fasilitas Gedung SMP Baru di Manggar Balikpapan, Nilai Pagu Proyek Rp29 Miliar

Baca juga: Pemerintah Pastikan Nihil APBN Buat Proyek Taksi Terbang IKN Nusantara Kaltim, Cek Penjelasan OIKN

Meski diberi perpanjangan waktu, kontraktor tetap dikenakan denda Rp10 juta per hari, yang akan masuk ke kas daerah. Total denda diperkirakan mencapai Rp140 juta.

Menurut Anwar, keterlambatan pengerjaan disebabkan tersendatnya suplai material, sehingga kontraktor bahkan terpaksa membangun batching plant mini di Gunung Telihan untuk mencukupi kebutuhan beton.

"Mereka bawa sendiri material dari Samarinda, termasuk untuk pengaspalan," tambahnya.

Sementara itu, Project Manager CV Yans, Suharno, mengakui adanya kendala di lapangan, termasuk kelangkaan beton sejak November 2024 serta banyaknya jaringan utilitas di bawah trotoar yang memperlambat proses pengerjaan.

Baca juga: Proyek Drainase Rp 7 Miliar di Jalan Suryanata Bontang Dinilai Asal Jadi

"Belum lagi cuaca hujan yang belakangan sering turun di Bontang. Tapi kami optimistis bisa menyelesaikan sebelum masa perpanjangan habis," ucapnya.

Ia menambahkan, pihaknya tengah mengebut sejumlah pekerjaan akhir, seperti pengecoran trotoar, pengaspalan, pemasangan jalur disabilitas, aksesoris trotoar, dan tiang pembatas. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved