Berita Kukar Terkini

Setelah 3 Hari Pencarian Bocah 7 Tahun yang Tenggelam di Sebulu Kukar Ditemukan Meninggal Dunia

Hal ini setelah tiga hari lamanya pencarian dilakukan Tim SAR Gabungan dari Disdamkarmatan, Basarnas, BPBD dan Kepolisian Kutai Kartanegara

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Nur Pratama
HO Basarnas
Evakuasi jasad MASS, bocah yang tenggelam di perairan Sungai Mahakam Desa Sanggulan, Kecamatan Sebulu, Kukar. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bocah berusia tujuh tahun korban tenggelam di perairan Sungai Mahakam Desa Sanggulan, Kecamatan Sebulu, Kukar pada Sabtu (18/1/2025) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Hal ini setelah tiga hari lamanya pencarian dilakukan Tim SAR Gabungan dari Disdamkarmatan, Basarnas, BPBD dan Kepolisian Kutai Kartanegara.

Demikian dikonfirmasi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Fida Hurasani.

Baca juga: 2 Pemuda Dibekuk saat Gasak 85 Liter Solar Perusahaan di Tenggarong Seberang Kukar

Pria yang akrab disapa Afe tersebut mengatakan, jasad MASS ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi ia dilaporkan tenggelam.

"Almarhum ditemukan lima kilometer dari lokasi, tepatnya di Desa Beloro pukul 14.10 WITA Senin (20/1/2025)," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (21/1/2025).

Diberitakan sebelumnya, MASS dilaporkan tenggelam di perairan Sungai Mahakam sekitar pukul 14.30 WITA hari Sabtu lalu.

Saat itu, seorang warga bernama Ripandi yang berdiri di rumahnya melihat dua anak yang diduga habis bermain di sungai sudah tenggelam dan hanya terlihat kepalanya.

Ripandi pun bergegas terjun ke perairan untuk menyelamatkan anak itu. Setelah menarik kedua anak ke pinggir sungai, Ripandi terkejut lantaran MASS sudah tidak terlihat di permukaan sungai. Hanya temannya berinisial A yang berhasil ia selamatkan.

Setelah tiga hari pencarian, jasad MASS ditemukan warga saat beraktivitas di perairan sungai. MASS kemudian diangkut warga dan diserahkan ke Tim SAR Gabungan untuk dievakuasi ke RSUD AM Parikesit.

Adanya tragedi naas ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi para orang tua untuk memperhatikan buah hatinya kala beraktivitas, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved