Berita Kutim Terkini

Solusi Permasalahan PPDB, Disdikbud Kutai Timur Siapkan 2 Lahan untuk Pembangunan SMA

Solusi permasalahan PPDB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur siapkan 2 lahan untuk pembangunan SMA.

Penulis: Ardiana | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Ardiana Kinan
PEMBANGUNAN SMA: Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono mengatakan, pemerintah kabupaten siap menghibahkan dua lahan di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan kepada Pemprov Kaltim untuk pembangunan SMA. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) bakal menyiapkan lahan hibah untuk pembangunan sekolah menengah atas (SMA).

Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono membeberkan, Disdikbud Kaltim siap membangun SMA dan SMK dengan syarat Pemkab Kutim menyediakan lahannya.

Untuk itu, dua lahan di kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan siap dihibahkan Pemprov Kaltim untuk pembangunan SMA.

"Kami telah melakukan pembebasan lahan di dua lokasi strategis," jelasnya, Selasa (21/1/2025).

Baca juga: Disdikbud Kutim Tegaskan tak Ada Diskriminasi dan Penolakan Siswi Penderita HIV dari Sekolah

Mulyono menambahkan, kebijakan ini menjadi salah satu solusi permasalahan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA yang kerap terjadi.

Terlebih, berdasarkan data Disdikbud Kutim, daya tampung SMAN dan SMKN di Kutai Timur hanya mampu menampung sekitar 60 persen dari total pendaftar.

Sementara sisanya terpaksa harus mendaftar ke sekolah swasta atau mencari alternatif pendidikan lain.

"Kami tidak ingin ada anak yang putus harapan hanya karena tidak mendapatkan tempat di sekolah negeri," ungkapnya.

Baca juga: Kunjungi Siswi Penderita HIV, Disdikbud Kutim Sebut Sekolah Tatap Muka Tunggu Rekomendasi Dokter 

Selain itu, Mulyono menjelaskan, pembebasan lahan untuk pembangunan sekolah ini juga menjadi komitmen Pemkab Kutim untuk terus memperbaiki kualitas dan akses pendidikan.

Termasuk juga dalam mewujudkan salah satu program prioritas Pemprov Kaltim yakni wajib belajar 12 tahun.

"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dalam mendapatkan hak pendidikannya. Pendidikan adalah investasi masa depan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved