Matangkan Pengembangan Jagung  di Mahulu, Kesiapan Lahan Jadi Kunci Utama

“Yang ada di pasaran kita itu hanya jagung manis. Jagung produksi untuk pakan ternak itu jagung pipilan, dan itu sulit ditemukan di toko-toko pertanian lokal,” ujarnya. 

Menurutnya, pengembangan jagung pakan membutuhkan mekanisme pengajuan yang terstruktur. 

“Mekanismenya itu tadi yang saya sampaikan. Ada pengajuan, usulan yang jelas, calon petaninya siapa, di kelompok mana, dan calon lokasinya di mana.

Jadi kita lakukan verifikasi sesuai, lalu kita ajukan. Itu tahapannya,” sebutnya.  

Ia menambahkan, bibit jagung untuk pakan ternak kemungkinan besar harus diakses melalui penyedia yang disediakan oleh pemerintah pusat. 

“Kita perlu mengakses bantuan dari pemerintah pusat yang punya jaringan dengan penyedia skala besar. Itu lebih memungkinkan dibanding mencari sendiri di pasaran lokal,” ungkapnya.  

Dengan mekanisme pengajuan dan verifikasi yang tepat, Simeon berharap program ini dapat mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan produktivitas petani. 

“Jika semua tahapannya berjalan dengan baik, kita optimis Mahulu bisa menjadi salah satu daerah penyuplai utama jagung pakan di Kalimantan Timur,” imbuhnya.   

Program pengembangan ini diharapkan tidak hanya membantu petani Mahulu, tetapi juga berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan jagung pakan ternak secara regional. (*)