Berita Mahulu Terkini
Yohanes Avun Optimis Mahulu Jadi Sentra Jagung di Kaltim, Perluasan Lahan hingga 42 Hektare
Yohanes Avun, mengungkapkan optimisme dalam pengembangan jagung sebagai salah satu komoditas unggulan daerah
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Yohanes Avun, mengungkapkan optimisme dalam pengembangan jagung sebagai salah satu komoditas unggulan daerah.
Dalam pernyataannya, Ia menargetkan perluasan lahan jagung hingga 42 hektare sebagai upaya menjadikan Mahulu sentra produksi jagung di Kalimantan Timur.
“Karena ini tadi baru berapa hektare saja, mungkin di sini 1,5 hektare, di Kampung Long Hubung juga dijelaskan ada 2 hektare. Sementara target untuk di Mahulu khususnya yang dari Polres, 42 hektare,” katanya, Rabu (22/1/2025).
Baca juga: Polres Mahulu Dorong Ketahanan Pangan, Tanam Jagung Serentak di Lahan 1 Juta Hektar
Ia menambahkan, tantangan utama adalah kesinambungan produksi agar tanaman jagung bisa terus berkelanjutan.
"Nah karena tanaman jagung ini umurnya kan paling tidak 3 bulan atau 75 hari. Nah bagaimana tanaman ini ada terus, tidak hanya panen 75 hari kemudian habis, artinya harus panen terus," ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya memperluas skala produksi agar menarik perhatian pembeli besar.
“Kalau kita hanya usaha kecil saja, tidak berluas hektarnya, para pembelinya juga enggan datang di sini untuk membeli, karena yang disasarnya tidak seberapa.
Kalau kita secara masif membuat ini, komoditi jagung ini banyak, otomatis Mahakam Ulu bisa menjadi pengusul utama untuk jagung, terutama di Kalimantan Timur,” tambahnya.
Ia berharap kolaborasi antara Dinas Pertanian, pengusaha, dan masyarakat dapat mempercepat realisasi target tersebut.
"Kita harap didorong terus ini, terutama dari dinas pertanian. Tadi juga ada dari dunia pengusaha, seperti PT SAO yang sudah ikut mendukung," tuturnya.
Tunjang Ketahanan Pangan
Ia menilai potensi ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama tenaga kerja kontrak (TKK) yang bekerja paruh waktu.
“Harapan kita, perusahaan-perusahaan lain yang bekerja di sini juga ikut mendukung, termasuk perusahaan kayu. Para pegawai, terutama TKK yang paruh waktu, juga bisa memanfaatkan peluang ini untuk menambah pendapatan,” sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa budidaya jagung cocok dengan karakteristik lahan di Mahulu, meskipun sebagian besar bergelombang.
“Sebenarnya cocok, banyak hal-hal yang cocok sebenarnya. Yang penting kita tidak ambil yang terlalu curam, yang agak datar. Gelombang yang datar itu yang kita manfaatkan untuk menanam jagung,” jelasnya.
BPK Lakukan Pemeriksaan Tematik, Pemkab Mahulu Harap Rekomendasi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
BPK Lakukan Pemeriksaan Kinerja di Mahakam Ulu, Soroti Masalah Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Harga Beras Tembus Rp1,3 Juta, Pemkab Mahakam Ulu Berharap Rekomendasi BPK |
![]() |
---|
BPK Kaltim Soroti Ketahanan Pangan Mahakam Ulu, 554 Rekomendasi Belum Tuntas |
![]() |
---|
DPRD Mahakam Ulu Kaltim Matangkan Pemetaan Wilayah Pertambangan Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.