Berita Nasional Terkini
Inilah Pesan Mengharukan Wanita Korban Mutilasi dalam Koper di Ngawi, Tuliskan Doa di Akun Medsosnya
Inilah pesan mengharukan wanita korban mutilasi dalam koper di Ngawi, tuliskan doa di akun media sosialnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah pesan mengharukan wanita korban mutilasi dalam koper di Ngawi, tuliskan doa di akun media sosialnya.
Uswatun Khasanah (29), wanita asal Blitar, Jawa Timur ditemukan tewas dalam kondisi terbungkus koper merah di Ngawi, Jawa Timur pada Kamis (23/1/2025).
Diduga janda dua anak tersebut menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi.
Jenazah Uswatun Khasanah akan dimakamkan di TPU Sidodadi, Garum, Blitar.
Ayah kandung korban, Nur Khalim, mengaku kaget mendapat kabar penemuan jasad anaknya di selokan.
"Saya dikabari Kades Slorok, informasinya jasad yang ditemukan di Ngawi itu anak saya," tuturnya.
Meski sudah tak serumah, Nur Khalim tetap berkomunikasi dengan korban.
Diketahui, orang tua korban telah bercerai dan ibunya menikah lagi.
Baca juga: Siapa Uswatun Khasanah? Wanita Korban Mutilasi, Jasad Masuk di Koper, Sempat Tulis Pesan Buat Anak
"Terakhir ketemu dengan korban sekitar seminggu lalu. Setiap korban ke Blitar, selalu mampir ke rumah saya," katanya.
Sehari-hari korban bekerja sebagai sales kosmetik di Tulungagung, Jawa Timur.
Kedua anaknya yang berusia 7 tahun dan 10 tahun ditinggal di rumah ibu di Blitar.
Pada November 2024 lalu, korban menuliskan pesan serta doa untuk kedua anaknya di akun TikTok @uswatunkha62.
"Ya Allah kutitipkan segala urusan anakku kepada-Mu.
Kesehatan, rezeki, masa depan, hati, akhlak, kebahagiaan dan agamanya.
Ya Allah berikan takdir terbaik untuk anakku, wujudkan harapan dan mimpinya di waktu yang tepat.
Lindungilah setiap lahgkahnya, jagalah dari ujung rambut sampai ujung kakinya dan wakafkan dia dalam ilmu akhirat agar kelak bisa menjemputku di pintu surga-Mu. Hasbunallah wanik'mal wakil," tulis Uswatun Khasanah.
Baca juga: Anaknya Punya Utang Rp150 Juta karena Judi Online, Disebut Sebab Tarsum Depresi lalu Mutilasi Istri
Korban juga sering mengunggah video anaknya di akun TikTok.
Komunikasi Terakhir
Ayah tiri korban, Hendi Suprapto, menyatakan Uswatun merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Kedatangan keluarga ke Ngawi untuk memastikan jasad yang ditemukan merupakan Uswatun Khasanah.
"Ciri-ciri yang diketahui dari gelang, sandal, sama tindik perut. Korban selama ini kerja di Tulungagung," tandasnya.

Korban pergi dari rumah sejak Jumat (17/1/2025), namun pada Senin (20/1/2025) tak dapat dihubungi lagi.
"Sampai sekarang ditelepon tidak bisa, baru tahu tadi malam dapat kabar ini dari pihak kepolisian," lanjutnya.
Saat meninggalkan rumah, korban sempat pamit ke orang tua, tapi tidak menyebut tujuannya.
Kerabat korban, Ana Yuliani, mengatakan korban meninggalkan dua anak berusia 10 tahun dan 7 tahun.
Baca juga: Kronologi Suami Mutilasi Istri di Ciamis Jawa Barat, Pelaku dan Korban Berusia 40 Tahun
"Terakhir ketemu langsung di Blitar, Jumat lalu. Basa-basi biasa tidak ada firasat. Jumat keluar sendiri naik sepeda motor."
"Tidak pernah bawa teman ke rumah kalau pulang. Waktu itu pamit keluar kota, tapi tidak disebutkan tujuannya ke mana," terangnya, Jumat.
Barang Bukti Pembunuhan
Penyidik menelusuri hingga wilayah Tulungagung untuk mengungkap kasus pembunuhan ini.
Sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi penemuan jasad masih dikembangkan.
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menyatakan barang bukti yang diamankan yakni koper, pakaian, gelang tali warna hitam, tali kuncir, sandal merek Dior, serta selimut.
"Kemudian tali warna putih yang dilakukan untuk mengikat leher tangan dan kaki korban."
"Korban memakai tali kuncir rambut di bagian tangan kanannya," tuturnya, Jumat (24/1/2025), dikutip dari TribunJatim.com.
Dugaan sementara, perempuan dengan tinggi sekitar 152 sentimeter adalah korban pembunuhan disertai mutilasi.
Baca juga: Sosok LK, Ibu Muda di NTT yang Mutilasi Bayinya Pakai Cutter, Takut Hubungan Gelap Terungkap
"Terdapat piercing atau tindik di perut, tepatnya di atas pusar kemudian ada tahi lalat di atas pinggang samping kiri," bebernya.
Jasad korban ditemukan tidak utuh sehingga penyidik masih mencari bagian tubuh lain yakni kepala dan kaki.
"Kami menemukan resapan darah pada sekujur tubuh korban, disinyalir ada kekerasan, sebelum korban meninggal dunia," tandasnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, lokasi pembunuhan berada di luar Kabupaten Ngawi.
"Penyebab kematian korban, karena kekurangan napas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernapasan," sambungnya.
Sejumlah saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus pembunuhan disertai mutilasi.
"Sudah ada beberapa saksi yang kami periksa. Tentunya yang relevan dengan perkara ini."
"Jumlah saksi terus bertambah. Keterangan dari saksi saksi kami gali terus agar ada titik terang," tandasnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Nasib Penjarah Rumah Anggota DPR Kini, Menhan Ungkap Perintah Tegas Prabowo Bila Penjarahan Terulang |
![]() |
---|
Rencana Demo 1 September 2025 di Jakarta dan Daerah, Update Info Jadwal Belajar Online Hari Ini |
![]() |
---|
5 Anggota DPR RI Dinonaktifkan Parpol, Apakah Masih Dapat Gaji? |
![]() |
---|
Ada Rencana Demo 1 September, Dedi Mulyadi: Situasi Jabar Kondusif, Siswa Tetap Belajar di Sekolah |
![]() |
---|
Rheza Sendy Pratama, Mahasiswa Amikom Meninggal Dunia saat Ikut Demo di Mapolda DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.