Berita Nasional Terkini
Ada Rencana Demo 1 September, Dedi Mulyadi: Situasi Jabar Kondusif, Siswa Tetap Belajar di Sekolah
Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa tidak ada kebijakan peliburan sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
TRIBUNKALTIM.CO - Menjelang rencana aksi unjuk rasa yang dikabarkan akan berlangsung di Kota Bandung pada Senin, 1 September 2025, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa seluruh aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah, akan tetap berjalan seperti biasa.
Pernyataan ini disampaikan Dedi usai rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Unjuk rasa, atau yang lebih dikenal dengan istilah “demo”, adalah bentuk ekspresi publik yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk menyampaikan aspirasi, tuntutan, atau protes terhadap kebijakan atau situasi tertentu.
Dalam konteks demokrasi, unjuk rasa merupakan hak warga negara yang dijamin oleh undang-undang, selama dilakukan secara damai dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Baca juga: Rheza Sendy Pratama, Mahasiswa Amikom Meninggal Dunia saat Ikut Demo di Mapolda DIY
Namun, dalam beberapa kasus, unjuk rasa dapat berubah menjadi aksi anarkistis jika tidak terkendali, sehingga aparat keamanan perlu bersiaga untuk mencegah potensi gangguan.
Sekolah Tetap Beroperasi Normal
Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa tidak ada kebijakan peliburan sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Besok pun anak-anak sekolah normal, sekolah biasa,” ujar Dedi, menekankan bahwa kegiatan belajar mengajar tidak akan terganggu oleh rencana aksi tersebut.
Aktivitas sekolah mencakup proses pembelajaran di kelas, interaksi antara guru dan siswa, serta kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi pemerintah daerah untuk memastikan keamanan lingkungan sekolah agar proses pendidikan tetap berlangsung tanpa hambatan.
Situasi Kondusif dan Kesiapsiagaan Aparat
Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Sate, Dedi menyatakan bahwa kondisi Jawa Barat saat ini masih dalam keadaan aman dan terkendali.
“Yang intinya bahwa hari ini Jawa Barat dalam keadaan kondusif. Kemudian seluruh jajaran dalam keadaan siaga menghadapi berbagai kemungkinan apapun,” ujarnya.
Kata “kondusif” merujuk pada situasi yang mendukung terciptanya ketenangan dan keteraturan.
Dalam konteks ini, Dedi ingin menekankan bahwa meskipun ada potensi aksi massa, pemerintah dan aparat keamanan telah mengambil langkah-langkah antisipatif.
Sasaran Aksi: Gedung DPRD Jabar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.