Pendidikan
Format Baru Ujian Nasional yang Bakal Diadakan Lagi, Jadwal Tes Kompetensi Akademik dan Pesertanya
Format baru Ujian Nasional yang akan diadakan lagi. Jadwal Tes Kompetensi Akademik dan pesertanya.
TRIBUNKALTIM.CO - Format baru Ujian Nasional yang akan diadakan lagi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Kemendikdasmen telah mengumumkan bakal ada nama dari Ujian Nasional dan bakal ada format baru.
Simak jadwal pelaksanaan Ujian Nasional yang namanya diubah menjadi Tes Kompetensi Akademik.
Diketahui, Ujian Nasional telah dihapuskan sejak era Nadiem Makarim dan diganti dengan Asesmen Nasional (AN) pada 2021.
Baca juga: Ujian Nasional Ganti Nama Jadi Tes Kompetensi Akademik, untuk SMA November 2025, Kapan SD dan SMP?
Namun, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti telah mengumumkan bakal kembali mengadakan Ujian Nasional.
Hanya namanya bukan Ujian Nasional melainkan Tes Kompetensi Akademik.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan, nantinya istilah "ujian" akan dihilangkan dan diganti dengan mekanisme lainnya pada pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
Dia memastikan, konsep pengganti ujian sudah selesai dikerjakan dan akan diumumkan beberapa waktu mendatang.
"Jadi nanti akan kami sampaikan, setelah peraturan mengenai PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) nanti keluar.
Nah, karena itu mudah-mudahan tidak perlu menunggu sampai selesai Idul Fitri," ucap Abdul Mu'ti.
Staf Ahli Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen, Biyanto pada salah satu acara di Jakarta, Rabu (22/1/2025), "Enggak ada istilah ujian ya, karena ujian itu kan agak traumatik ya, ada lulus (dan) enggak lulus.
Yang dipakai yang seperti yang Pak Menteri sudah sampaikan itu tes kompetensi akademik," kata Biyanto.

Biyanto mengatakan, jenjang SMA akan menjalani UN yang telah diganti namanya dengan tes kompetensi akademik mulai November 2025.
Hasil tes tersebut juga diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan untuk bisa masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Baca juga: 6 Kebijakan Baru Mendikdasmen: Ujian Nasional Bakal Ada Lagi hingga PPDB Zonasi Diganti Domisili
"Itu bagian yang nanti akan dinegosiasikan dengan Kementerian Digni, supaya bisa dipakai sebagai pertimbangan untuk anak-anak yang lulus SMA itu masuk ke perguruan tinggi," ujarnya.
Alasan Ujian Nasional Diadakan Lagi
Rencana Ujian Nasional diadakan kembali muncul sejak Abdul Mu'ti menjabat sebagai Mendikdasmen.
Abdul Mu'ti menjelaskan, rencana itu muncul setelah berdiskusi beberapa kali dengan pemangku kebijakan bidang pendidikan, seperti para kepala dinas pendidikan, organisasi profesi guru, organisasi masyarakat, pemerhati pendidikan, hingga media massa.
Menurutnya, salah satu aspirasi yang muncul dari perguruan tinggi adalah kebutuhan capaian akademik secara individu calon mahasiswa yang bukan dari asesmen nasional (AN) dan diambil dari sampling.
”Misalnya, waktu kami ketemu dengan tim seleksi nasional masuk perguruan tinggi, mereka memerlukan hasil belajar yang sifatnya individual,” ucapnya, dikutip dari Kompas.id.
Kapan Ujian Nasional?
Menurut Prof. Mu'ti, UN SMA memang sengaja digelar mulai November 2025 agar hasil ujian bisa dijadikan bahan pertimbangan oleh perguruan tinggi yang akan menerima siswa lulusan kelas 12.
"Jadi memang kenapa November? Karena yang kelas 12 itu kan nanti dia akan kuliah sehingga dengan hasil itu dapat bermanfaat untuk menjadi salah satu pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi karena itu pelaksanaannya di bulan November," kata Prof. Mu'ti di Pusdatin Kemendikdasmen, Tangerang Selatan.
Baca juga: Ujian Nasional Bakal Ada Lagi hingga PPDB Zonasi Diganti Domisili, Ini 6 Kebijakan Baru Mendikdasmen
Jadwal pelaksanaan Ujian Nasional 2025 Toni mengatakan, Ujian Nasional 2025 bakal digelar untuk SMA, SMK, dan MA pada November 2025.
"Ya, untuk yang baru nanti akan diimplementasikan ke tingkat SMA, SMK, dan MA di bulan November 2025," kata dia, dikutip dari Antara.
Menurut Kepala Badan Standar Kurikulum Asesmen Pendidikan (BSKAP) Toni Toharudin, pelaksanaan sistem Ujian Nasional yang baru harus dilaksanakan di sekolah atau madrasah yang sudah terakreditasi.
Untuk Ujian Nasional tingkat SD dan SMP, belum akan dilakukan tahun ini, melainkan tahun 2026.
"Untuk kelas 6 dan 9 itu akan diberlakukan tahun depan," ujar Toni.
Tidak Dilaksanakan Serentak
Toni menjelaskan pelaksanaan sistem Ujian Nasional tidak dilaksanakan secara serentak atau semua sekolah di Indonesia pada 2025.
Hanya sekolah atau madrasah yang sudah terakreditasi yang bisa menggelar UN.
Artinya, Ujian Nasional akan dilakukan secara bertahap.
Hal senada juga disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti.
"Penyelenggara ujian adalah satuan pendidikan yang terakreditasi," tegas Abdul Mu'ti.
Beberapa waktu lalu, Mu'ti sempat menekankan, ada perbedaan signifikan antara UN yang akan datang dengan sebelumnya.
"Kami telah mempertimbangkan berbagai pengalaman serta kekhawatiran masyarakat, dan pada akhirnya akan ada sistem evaluasi baru yang berbeda dari yang ada sebelumnya," kata Abdul Mu'ti, pada Selasa (31/12/2024) lalu.
"Untuk detail sistem evaluasi baru ini, masyarakat diminta untuk menunggu pengumuman selanjutnya," tuturnya.
Ia menjelaskan konsep terkait pengganti ujian ini telah selesai dan tinggal menunggu waktu untuk diumumkan.
Hanya saja, Mu'ti meminta masyarakat menunggu terkait mekanisme pelaksanaan UN yang ditargetkan akan diumumkan sebelum Idul Fitri 2025.
"Jadi nanti akan kami sampaikan, setelah peraturan mengenai PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) nanti keluar."
"Nah, karena itu mudah-mudahan tidak perlu menunggu sampai selesai Idul Fitri," ucap Mu'ti.
Baca juga: Fakta-fakta Ujian Nasional 2025, Cek Format UN 2025 Terbaru Kemendikbud
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.