Berita Samarinda Terkini

Imlek, Momen Berkumpul Seluruh Keluarga dengan Sederet Tradisi

Imlek, momen berkumpul seluruh keluarga Tionghoa dengan sederet tradisi yang unik dan seru.

Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
RAYAKAN IMLEK - Warga Samarinda, Defi Yaulanda usai menceritakan tradisi keluarganya saat perayaan Imlek di Ivory Restaurant Hotel Mercure Samarinda, Minggu (26/1/2025). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tahun Baru Imlek 2025 jatuh pada Rabu (29/1/2025) mendatang menandai berakhirnya Tahun Naga Kayu 2024 dan dimulainya Tahun Ular Kayu 2025.

Dalam kepercayaan tradisional China, ular melambangkan kebijaksanaan, pengetahuan, kecerdasan, intuisi dan kreativitas.

Ular juga dikaitkan dengan keberuntungan, kemakmuran, kesuburan dan umur panjang. 

Dalam beberapa legenda, ular dianggap sebagai pembawa pesan ilahi dan penjaga tempat-tempat suci.

Ular juga dipuja karena kemampuannya untuk berganti kulit dan memperbarui diri, melambangkan transformasi dan kelahiran kembali.

Baca juga: 60 Ucapan Imlek 2025 untuk Bos dan Kolega yang Sopan, Berkesan dan Penuh Harapan, Kirim Via Whatsapp

Salah satu warga Tionghoa di Samarinda, Defi Yaulanda, menyambut tahun ular kayu dengan antusias dan pikiran positif. 

"Pada Imlek tahun ini, saya melalui doa berharap keluarga dan teman teman tersayang saya selalu sehat, bahagia dan sukses dalam karier mereka," ungkapnya. 

Defi Yaulandani mengaku meski tidak merayakan Imlek, kebiasaan atau kegiatan apa yang biasanya dilakukan selama perayan Imlek tetap dilaksanakan sebagai tradisi yang baik.

"Biasanya pada hari Imlek, kebiasaan  yang selalu kita lakukan adalah mengunjungi rumah, keluarga atau biasa kita sebut bai nian untuk makan bersama,” kata Defi. 

Sementara untuk menu saat Imlek, Defi mengatakan, sejumlah menu khas yang sarat makna dihadirkan. 

"Karena, biasanya setiap Imlek kita harus makan kue keranjang, keberuntungan, kesehatan, kekayaan, hingga kebahagiaan yang lebih baik dari tahun sebelumnya," katanya.

Untuk makanan berat yang wajib dihidangkan di rumah, yakni mi goreng.

Mi goreng bagi masyarakat tionghoa melambangkan umur panjang dan keberuntungan.

Ada juga spring roll atau lumpia dengan warna cokelat keemasan yang menyerupai batangan emas.

"Lumpia menjadi simbol keberuntungan dan kekayaan," jelasnya.

Baca juga: Hari Raya Imlek 2025 Jatuh Tanggal 29 Januari, Cek Kumpulan Ucapan dan Gong Xi Fa Cai Artinya Apa

Defi melanjutkan, hal yang bikin semangat di perayaan Imlek adalah bertemu dengan kerabat yang sudah lama tidak bertemu dan keseruannya pastinya dapat angpau.

Ada kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga selama Imlek.

Pada pagi hari, saudara kandung dan keluarga besar antre mulai dari yang tua, saling memaafkan dan sungkem dan memberi angpau sebagai rasa hormat dan terima kasih lengkap dengan doa. 

"Biasanya sebelum pembagian angpau, yang lebih muda memberikan zhu fu atau wishes kepada orangtua kita dan relatif yang lebih tua, seperti zhu nin xinnian kuaile, shenti jiankang, wan si ruyi, xin xiang shi ceng, xingfu chang zai,” tutur Defi.

Melauli momen Imlek ini, Defi berharap, Samarinda maupun negara Indonesia memiliki pemimpin yang baik, toleransi sesama masyarakat semakin tinggi, dan tidak ada wabah penyakit yang pastinya.

Baca juga: 13 Daftar Promo Makanan Spesial Imlek 2025, Nikmati Cashback Voucher 60 Ribu di Yoshinoya

Biodata Model

Nama: Defi Yaulanda 

TTL: Samarinda, 27 Desember 2001 
Hobi: Menari dan mendengarkan musik

Makanan: Mi

Minuman: Ice chocolate 

Prinsip: There is nothing impossible in this world, keep try your best till you get the results you want. (*) 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved