Berita Internasional Terkini
Hacker di Korea Utara Diduga Terlibat Aksi Pencurian Mata Uang Digital Kripto
Peretas (hacker) di Korea Utara disebut terlibat dalam sejumlah aksi pencurian mata uang digital (cryptocurrency) yang terjadi sepanjang 2024
Rekayasa sosial yang dilancarkan, seperti menawarkan pekerjaan atau peluang bisnis kepada korban.
Terkadang, mereka juga menggunakan taktik phising dengan cara menyamar sebagai kontak terpercaya atau tokoh terkenal di industri terkait.
Penyamaran dilakukan dengan menduplikasi profil asli, seperti foto profil yang diambil dari media sosial.
FBI mengatakan, serangan ini menyebarkan malware, seperti TraderTraitor, AppleJeus, dan lainnya.
Baca juga: PPATK Ingatkan Uang Investasi Legal Bisa Disamarkan Bentuk Aset Kripto
"Korea Selatan dan Jepang juga melaporkan tren serta taktik serupa yang digunakan oleh Korea Utara," imbuh FBI.
Ketiga negara itu menyarankan perusahaan kripto untuk mengindahkan peringatan ini, agar mereka juga mengindari risiko "Tanpa sengaja mempekerjakan pekerja IT asal Korea Utara", sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Senin 27 Januari 2025. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Utara Dituding Terlibat Kasus Pencurian Kripto Besar."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.