Idul Fitri 2025

Rencana Pemerintah Terapkan Work From Anywhere di Libur Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, DPR Setuju

Rencana pemerintah terapkan Work From Anywhere di libur Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, Komisi V DPR RI setuju.

Dok.Kompas/Elsa Catriana
LIBUR HARI RAYA - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Rencana pemerintah terapkan Work From Anywhere di libur Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, Komisi V DPR RI setuju. 

TRIBUNKALTIM.CO - Rencana pemerintah terapkan Work From Anywhere di libur Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, Komisi V DPR RI setuju.

Dua hari raya akan jatuh berdekatan di bulan Maret 2025, yakni Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi.

Pemerintah pun mengkaji untuk menerapkanWork From Anywhere.

Baca juga: Libur Selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2025 Sampai Kapan? Ini Jadwal Siswa Belajar di Rumah

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengusulkan para pegawai kementerian hingga swasta menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA), di momen Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, yang saling berdekatan, di bulan Maret 2025.

Dudy menyebut usulan itu dilakukan untuk mengurai lonjakan pemudik di momen dua hari raya yang saling berdekatan tersebut.

Dudy mengatakan, usulan tersebut akan disampaikan kepada presiden.

"Kami akan mengusulkan mulai tanggal 24 Maret sampai 27 Maret untuk diberlakukan work from anywhere."

"Jadi mungkin dari pihak kementerian dan lain bisa melakukan work from anywhere untuk pegawai-pegawai. Jadi mereka bisa bekerja dari mana saja," kata dia, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Dan untuk pihak swasta kami harus berkoordinasi dengan pihak kementerian tenaga kerja maupun dengan para pelaku usaha apakah memungkinkan untuk diberlakukan."

"Kalau ini diberlakukan, ini akan sangat menolong bagi para stakeholder yang mengelola angkutan Lebaran untuk dapat mengurai kepulangan dari para pemudik 2025," imbuhnya.

Dudy mengungkapkan, periode 28-30 Maret 2025 menjadi tantangan bagi Kemenhub untuk mengurai proses arus mudik.

Sebab itu, dia akan mengusulkan usulan WFA kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Itu sebabnya, kami akan mengusulkan dan kami akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain yang nanti akan kami sampaikan kepada Presiden."

"Mohon izin, Bapak, ini kami belum sampaikan kepada Bapak Presiden. Kami sedang melakukan kordinasi dengan kementerian/lembaga lain," ujarnya.

Untuk diketahui, cuti bersama dan libur nasional Hari Suci Nyepi jatuh pada Jumat 28 Maret dan 29 Maret 2025. 

Sedangkan libur nasional Idul Fitri 1446 Hijriah pada 31 Maret dan 1 April 2025.

Dikaji Pemerintah

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan Pemerintah sedang mengkaji penerapan Work From Anywhere (WFA) selama libur Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Wacana work from anywhere ini muncul karena momen Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri saling berdekatan dan berlangsung di bulan Maret 2025.

Pratikno mengatakan pembahasan WFA akan dilakukan dengan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga.

“Itu ada mengenai work from anywhere itu, ada beberapa pihak yang harus kita ajak duduk bersama,” ujar Pratikno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Pembahasan ini, kata Pratikno, akan melibatkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) karena berkaitan dengan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sementara untuk sektor swasta, pembahasan akan melibatkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) serta Kementerian Perindustrian.

“Satu kalau itu terkait dengan ASN dan leadnya ada di Kemenpan RB, tetapi kalau nanti itu terkait dengan swasta kalau di kementerian adalah Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Perindustrian nanti Kementerian-Kementerian ini yang juga akan berbicara berdiskusi dengan pihak-pihak asosiasi-asosiasi swasta,” jelas Pratikno.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengusulkan para pegawai kementerian hingga swasta menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA), di momen Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, yang saling berdekatan, di bulan Maret 2025.

Baca juga: Daftar Cuti Bersama 2025 dari Januari hingga Desember, Cek untuk Idul Fitri 1446 H dan Natal

Dudy menyebut usulan work from anywhere untuk mengurai kepadatan pemudik di momen dua hari raya tersebut.

Namun, lanjut Dudy, usulan itu akan disampaikan kepada presiden. Dudy menyampaikan gagasan tersebut dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, pada Kamis (23/1/2025).

"Kami akan mengusulkan dari tanggal 24 Maret sampai 27 Maret untuk diberlakukan work from anywhere."

"Jadi mungkin dari pihak kementerian dan lain bisa melakukan work from anywhere untuk pegawai-pegawai. Jadi mereka bisa bekerja dari mana saja," kata dia, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Untuk pihak swasta kami harus berkoordinasi dengan pihak kementerian tenaga kerja maupun dengan para pelaku usaha apakah memungkinkan untuk diberlakukan."

"Kalau ini diberlakukan, ini akan sangat menolong bagi para stakeholder yang mengelola angkutan Lebaran untuk dapat mengurai kepulangan dari para pemudik 2025," imbuhnya.

Dudy mengungkapkan, periode 28-30 Maret 2025 menjadi tantangan bagi Kemenhub untuk mengurai proses arus mudik.

DPR RI Setuju

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung wacana Work From Anywhere (WFA) dari Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk menekan potensi kemacetan mudik lebaran dan nyepi 2025. 

Penerapan WFA di kalangan pegawai negeri sipil maupun swasta akan memberikan waktu lebih panjang bagi para pemudik mempersiapkan perjalanan ke kampung halaman masing-masing. 

“Konsep WFA ini layak dikaji agar para pemudik lebaran maupun hari raya nyepi tidak menempuh perjalanan di satu waktu sehingga mengurangi potensi kemacetan di jalur tol, akses bandar udara, maupun ke pelabuhan,” ujar Syaiful Huda, Sabtu, (25/1/2025). 

Huda mengatakan Lebaran 2025 diperkirakan jatuh pada tanggal 31 Maret atau 1 April 2025. Sedangkan hari raya Nyepi jatuh pada tanggal 29 Maret 2025.

Mepetnya dua hari besar berpotensi menganggu arus mudik karena berhentinya layanan di Pelabuhan Gilimanuk maupun Bandara Ngurah Rai selama perayaan Nyepi.

“Situasi ini harus diantisipasi jauh hari dan konsep WFA yang disampaikan oleh Menhub Dudy cukup masuk relevan diterapkan sehingga pemudik terutama dari Bali dan sekitarnya bisa jauh hari menyiapkan diri,” katanya. 

Dia menilai akan ada peningkatan signifikan pergerakan orang dan barang jelang mudik lebaran dan hari raya Nyepi.

Jika rata-rata pergerakan orang saat mudik lebaran saja mencapai 193 juta jiwa, maka dengan adanya mudik nyepi yang waktunya berdekatan bisa meningkatkan pergerakan orang hingga hampir 197 juta jiwa.

“Meskipun angka pasti pergerakan orang ini menunggu hasil survei Kemenhub tetapi situasi adanya dua hari raya yang jatuh dalam kurun waktu hampir bersamaan harus diantisipasi secara serius,” katanya. 

Politikus PKB ini menegaskan kemacetan adalah momok bagi para pemudik, dan juga bagi pemerintah, karena menimbulkan komplikasi penanganan yang tidak mudah diselesaikan, baik di jalan tol, jalan nasional dan jalan lainnya.  

Kemacetan di berbagai ruas jalan pada saat mudik tidak jarang menimbulkan korban jiwa akibat tingkat kelelahan yang tinggi (travel fatigue). “Tentu saja tidak bisa diabaikan, total kerugian materil yang sulit diukur besarannya,” katanya. 

Dengan konsep WFA, lanjut Huda para pemudik lebaran maupun Nyepi bisa jauh hari memulai perjalanan ke kampung halaman. Menurutnya pemudik tidak akan menumpuk perjalanan mereka di cuti hari raya yang biasanya berjarak 3-4 hari menjelang hari H.

“Dengan konsep ini maka rekayasa lalu lintas bisa dilakukan jauh hari sehingga potensi adanya kemacetan panjang tidak akan terjadi,” katanya. 

Kendati demikian, kata Huda perlu ada kesiapan matang jika WFA benar-benar diterapkan.

Menurutnya harus ada guidelines jelas; kesiapan semua stakholders, serta dukungan infrastruktur digital yang kuat.

“Harus dipastikan dukungan dan aturan jelas bagi bagi pegawai atau karyawan yang akan bekerja jauh dari kantornya,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komisi V DPR Dukung Wacana Work From Anywhere untuk Tekan Macet Mudik Lebaran dan Nyepi dan Pemerintah Kaji Penerapan Work From Anywhere di Libur Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved