Sekolah di Pelosok Mahulu Belum Terapkan Program Makan Bergizi Gratis, Tunggu Arahan dari Pemerintah

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Program Makan bergizi Gratis tengah digalakkan oleh pemerintah.

Program Makan Bergizi Gratis ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan makanan bergizi.

Meski demikian, program ini rupanya belum dirasakan siswa di daerah pelosok Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur.

Kepala SMA Negeri 1 Long Bagun, Juk Hajang, mengungkapkan bahwa pelaksanaan program tersebut masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah provinsi.  

"Kalau untuk berjalan masih belum nih, karena kita masih menunggu dari provinsi," katanya, Selasa (28/1/2025).

Baca juga: Anggaran Rp10 Ribu untuk Makan Bergizi Gratis Dinilai Tidak Realistis jika Diterapkan di Mahulu

Program ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi siswa di daerah tertinggal. 

Namun, sejumlah kendala administratif menyebabkan program tersebut belum bisa dijalankan.  

"Namun karena kita ini dapat kunjungan dari Provinsi sekaligus mereka melihat program itu tanggal 15 lalu," ucapnya. 

Ia berharap, kunjungan tersebut membawa kemajuan signifikan dalam pelaksanaan program bantuan makanan bergizi. 

"Nah, mungkin sesudah itu, mereka dapat data itu, mungkin baru," tambahnya.  

Menurutnya, bantuan makanan bergizi sangat dibutuhkan untuk mendukung kesehatan dan semangat belajar siswa di daerah pelosok seperti Mahulu. 

"Mungkin sesudah itu, mungkin baru bisa berjalan," imbuhnya dengan nada optimis.  

Baca juga: Kisah di Balik Anak SD Tidak Mau Makan Menu Makan Bergizi Gratis, BGN: Bukan Tidak Suka

Program Makan Bergizi Gratis Tunggu Arahan

Ia mengungkapkan bahwa kepastian mengenai pelaksanaan bantuan ini masih menjadi tanda tanya karena belum ada arahan jelas dari pemerintah provinsi maupun pusat.  

“Mungkin bulan dua kan baru datang. Seharusnya kan sudah awal bulan ini sebenarnya,” ujarnya. 

Menurutnya, lambatnya pelaksanaan bantuan ini disebabkan oleh ketidakjelasan alur pembiayaan. 

“Kita ini kan tidak tahu siapa yang biayanya, siapa yang dari sekolah, atau memang dari dinas. Kita tidak tahu juga kan,” jelasnya.  

Ia menjelaskan bahwa pihaknya berharap kunjungan Penjabat (PJ) Gubernur ke Mahulu dapat menjadi momentum untuk memperjelas kebijakan dan arah bantuan pendidikan. 

“Nah, mungkin setelah Pj Gubernur datang, melihat fakta yang ada, baru kita akan tahu,” sebutnya.  

Baca juga: Badan Gizi Nasional Siapkan Serangga, Belalang Hingga Ulat Sebagai Menu Makan Bergizi Gratis

Ia juga mengakui bahwa Dinas Pendidikan pun belum memberikan arahan yang pasti. 

“Karena saya tanya dinas juga, masih bingung juga mereka. Nanti setelah ada arahan dari mereka, baru kita tentukan,” imbuhnya.  

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi agar bantuan pendidikan dapat segera terealisasi. 

“Ya, kalau kita mau buat provinsi atau pusat yang tentukan, itu harus jelas dulu berhubungannya,” pungkasnya.  

Hingga saat ini, masyarakat dan pihak sekolah masih menunggu kepastian dari pemerintah untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis ini bisa segera diterima oleh siswa di Mahulu. (Kristiani Tandi Rani)