Ibu Kota Negara

Dampak IKN Nusantara, NASA Ungkap Hutan di Kaltim Menyusut, OIKN Sebut Pohon Eucalyptus Jadi Faktor

Tengok dampak IKN Nusantara. NASA ungkap hutan di Kaltim menyusut sejak adanya pembangunan IKN Nusantara. OIKN sebut pohon eucalyptus jadi faktor.

|
Penulis: Kun | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Instagram @ikn_id
HUTAN KALTIM MENYUSUT - Ilustrasi pembangunan IKN Nusantara. Tengok dampak IKN Nusantara. NASA ungkap hutan di Kaltim menyusut sejak adanya pembangunan IKN Nusantara. OIKN sebut pohon eucalyptus jadi faktor. 

Sementara, IKN dirancang dengan prinsip keberlanjutan sebagai prioritas utama.

Dari total area yang ada seluas 252.660 hektar, hanya 25 persen yang akan digunakan untuk bangunan, fasilitas, dan infrastruktur.

Sebagian besar wilayah lainnya atau 75 persen, akan dihijaukan kembali dengan berbagai jenis pohon khas Kalimantan, bukan hanya eucalyptus.

"Ini adalah upaya kami untuk menciptakan lingkungan yang lebih beragam dan kaya akan keanekaragaman hayati," lanjut Pungky.

Baca juga: TNI Buat 23 Satuan Batalyon Teritorial Pembangunan di IKN Kaltim, Cek Tugas Pasukan Tempur Baru IKN

Namun demikian, Pungky menyadari, bahwa pembangunan IKN menimbulkan berbagai pandangan.

Seperti halnya membangun rumah dengan taman yang luas, proses pembangunan mungkin terlihat terbuka dan kurang hijau.

Namun, setelah selesai, Pungky yakin IKN akan menjadi kota yang asri dan nyaman, dengan lingkungan yang mendukung kehidupan yang berkelanjutan.

Untuk itu, upaya reforestasi yang berkelanjutan pun terus gencar dilakukan, seiring dengan pembangunan, demi menciptakan kembali hutan hujan tropis.

Baca juga: Optimisme Warga Balikpapan di Tahun Baru Imlek 2025, Ekonomi Bangkit di Kota Penyangga IKN

Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air OIKN pun bekerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, untuk menanam pohon-pohon khas Kalimantan seperti meranti dan ulin.

Strateginya adalah menggunakan pohon eucalyptus yang ada sebagai naungan bagi tanaman baru.

Ketika eucalyptus mati, pohon-pohon khas Kalimantan akan siap tumbuh dengan baik.

Sejak tahun 2022 hingga saat ini, reforestasi telah terlaksana di area seluas 8.420 hektar di wilayah delineasi IKN.

Baca juga: TNI Buat 23 Satuan Batalyon Teritorial Pembangunan di IKN Kaltim, Cek Tugas Pasukan Tempur Baru IKN

Penanaman ini melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, perusahaan swasta, yayasan, dan perguruan tinggi, dalam pengelolaan rimba kota.

Pungky mengakui bahwa target mengubah 65 persen dari luas area IKN menjadi kawasan lindung dengan tutupan hutan hujan tropis merupakan target ambisius.

"Ini adalah upaya besar yang memerlukan dukungan dari semua kalangan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya reforestasi ini," imbuh Pungky.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved