Berita Kaltim Terkini
Dapur Umum untuk Warga Terdampak Banjir di Samarinda Didirikan, Produksi 2.000 Makanan Sekali Masak
Dapur umum untuk warga terdampak banjir di samarinda didirikan, produksi 2.000 makanan sekali masak.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejumlah wilayah di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), masih terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda maupun Kaltim mendirikan dapur umum untuk keperluan logistik dan makan warga terdampak banjir di Desa Pampang dan Kelurahan Sempaja Timur sejak dua hari lalu.
Kepala BPBD Kaltim, Agustianur mengatakan, pembuatan dapur umum ini bekerja sama dengan BPBD Samarinda maupun TNI dan Polri untuk proses memasak dan pendistribusian makanan.
"Selain bantuan makanan, BPBD kota dan provinsi dibantu Basarnas juga menurunkan perahu untuk proses evakuasi warga," ujar Agustianur, Kamis (30/1/2025).
Baca juga: Berdasar Data BPBD Samarinda Ada 9 Kelurahan yang Terdampak Banjir di Kota Tepian
Sementara dari pantauan lapangan, dapur umum yang berada di Kelurahan Sempaja Timur terlihat sibuk sedari subuh hingga petang.
Salah satu Koordinator Dapur Umum BPBD Kaltim, Arifin menjelaskan, mereka memasak untuk keperluan makan pagi, siang dan malam warga yang terdampak banjir.
Dengan dibantu personel TNI, relawan dan karyawan BPBD dan Dinsos, dapur umum itu dapat menyiapkan 2000 bungkus nasi siap santap dalam satu kali masak.
"Tapi jumlah bungkusan nasi kita sesuaikan dengan jumlah warga yang memilih bertahan," ujar Arifin lagi.
Baca juga: Fokus pada Layanan Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Pemkot Samarinda Bangun 2 Posko
Ia menambahkan, pendanaan dapur umum tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim.
"Tapi kami juga menerima apabila ada warga yang ingin menyumbang bahan-bahan mentah seperto telur, sayur dan mi untuk kami masak," pungkasnya.
Sebagai informasi, banjir yang merendam kawasan Bengkuring sedari Senin (27/1/2025) lalu telah merendam 820 rumah dari 846 Kepala Keluarga (KK) di 22 RT, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara dengan 2.203 jiwa terdampak.
Di sejumlah titik ketinggian muka air mencapai 1,2 meter imbas dari dibukanya Bendungan Lempake yang berstatus siaga. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.